BTP Ingin Lurah dan Camat Lakukan Tes Urine

2
63

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama meminta para lurah dan camat yang baru saja dilantik untuk melakukan tes urine. Permintaan ini disampaikan secara spontan oleh Basuki saat memberikan pengarahan di Balaikota DKI Jakarta, Minggu (30/6). Sontak permintaan Basuki sempat membuat kaget para lurah dan camat yang hadir.

“Saya kira semua lurah dan camat yang baru, tes urin saja lebih baik. Kita harapkan kalau kita mau pendekatan segala macam, kita juga mesti cek. Siapa tau ada yang khilaf,” ujar Basuki saat seminar tentang Peran Jajaran Pemprov DKI Jakarta mendukung Program Rehabilitasi Pecandu Narkoba di Balaikota, Minggu (30/6).

Dikatakan Basuki, jika nantinya ada yang terbukti, maka jabatannya akan dicabut kemudian yang bersangkutan akan direhabilitasi. “Yang terbukti ya harus direhabilitasi. Mungkin jangan jadi lurah-camat dulu. Kita bukan tidak tahu di lingukungan kita itu ada. Jadi itu bukan musuh, orang yang mengalami kecanduan ini jangan dilihat sebagai pelaku, tapi korban,” kata Basuki.

Selain itu, para lurah dan camat diminta untuk dapat memperhatikan warganya di lingkungan masing-masing. Mereka harus bisa memberikan contoh yang baik, serta menunjukan kepeduliannya.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Anang Iskandar mengatakan, pengguna narkoba harus diselamatkan. Jika ada yang tertangkap, harus dianalisa terlebih dahulu apakah hanya pengguna atau sekaligus sebagai pengedar. “Jika dia pengedar ya memang harus di penjara, tetapi jika hanya pengguna harus direhabilitasi,” kata Anang.

Pihaknya, sambung Anang, mendorong setiap pemerintah daerah memiliki tempat rebahilitasi masing-masing. Sehingga pengguna bisa direbahilitasi di lokasi yang berdekatan dengan tempat tinggal. Di Jakarta sendiri baru terdapat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duren Sawit. “Kita ingin rumah sakit di Indonesia ini ada tempat rehabilitasi, sehingga masyarakat di wlayah tersebut dengan mudah rehab,” ucapnya.

Terlebih, berdasarkan penelitian BNN dengan Puslitkes UI tahun 2011 terjadi kenaikan jumlah penyalahgunaan narkoba di Jakarta. Tercatat pada tahun 2008 hanya sebesar 4,1 persen dari jumlah penduduk, menjadi 7 persen atau sekitar 491 ribu orang di tahun 2011. Jumlah itu juga tercatat menempati urutan pertama dari 33 provinsi di Indonesia.

Sebesar 63 persen dari total penyalahgunaan narkoba di Jakarta adalah pemekai ganja, 20 persen pemakan sabu, dan 13 persen adalah pemakai ekstasi. “Ancaman penyalahgunaan narkoba dapat terjadi di berbagai lapisan masyarakat tanpa membedakan strata sosial, ekonomi, usia, maupun tingkat pendidikan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dien Emmawati mengaku, selain di RSUD Duren Sawit, sebanyak 11 puskesmas di Jakarta juga telah membuka pelayanan metadon. Pelayanan tersebut bisa membantu terapi penyembuhan penggunaan narkoba. Ke-11 puskesmas itu yakni di Puskesmas Gambir, Puskesmas Kemayoran, Puskesmas Joharbaru, Puskesmas Koja, Puskesmas Tambora, Puskesmas Tebet, Puskesmas Jatinegara, Puskesmas Tanjungpriok, Puskesmas Tamansari, Puskesmas Cengkareng, dan Puskesmas Kalideres.

Ke depan, lanjut Dien, pihaknya akan menambah puskesmas yang melayani pengobatan metadon, yakni di Puskesmas Kebayoranlama, Puskesmas Jagakarsa, Puksesmas Pesanggrahan, dan Puskesmas Cempakaputih. “Dalam sehari ada 150 pengguna yang dilayani. Kita akan tambah lagi, tahun ini selesai. Tinggal melakukan pelatihan terhadap dokter,” tandasnya.[Beritajakarta]

Terkait: Ahok: Camat & Lurah Dites Urine, Siapa Tahu Ada yang Khilaf

2 COMMENTS

  1. Di testnya kapan Pak? Mungkin akan ada camat/lurah yg testnya bakalan positif? Mohon hasilnya dipublikasikan Pak, supaya kami tahu bhw jajaran team Bp tidak terlibat narkoba.

    Alangkah baiknya jika Bp Kapolri/Kapolda/Kapolres/Kapolsek juga mengadopsi IDE ini, melaksanakan test urine diinternal jajarannya

  2. setuju dengan ide bp yg diatas, segala jajaran harus ditest dan kita yakin banyak sekali aparat2 terlibat baik sebagai pemakai atau sebagai pengedar. maju terus pa, Basuki.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here