Lurah dan Camat Dilatih Cara Melayani Warga

7
124

Ahok.Org – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan pelatihan kepada lurah dan camat untuk kegiatan non-kepamongan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, hal yang utama bagi lurah dan camat adalah memberi pelayanan kepada masyarakat.

“Kita lagi training non-kepamongan untuk lurah camat,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (12/11/2013).

Menurut Basuki, lurah dan camat masa kini sudah bukan lagi berfungsi kepala wilayah saja. Lurah dan camat harus dapat juga mengurusi anggaran yang tersedia. Dengan pelatihan itu, diharapkannya tak muncul lagi pos anggaran yang tiba-tiba muncul atau anggaran yang tidak terserap.

Kemudian, juga pelatihan bagaimana mengurusi birokrasi yang simpel dan jauh dari kesan lama dan rumit. Lurah dan camat itu tidak hanya akan dididik untuk menjadi aparat warga, tapi juga dididik agar memiliki rasa melayani warga.

“Mereka yang lulus seleksi jabatan itu pintar-pintar, kok,” kata Basuki.

Tak jarang, ia menemui para pejabat yang lebih banyak ingin dilayani daripada melayani. Padahal, menurutnya, pejabat itu bersifat melayani bukan dilayani. Hal itulah yang harus terus ditanamkan kepada para PNS DKI.

Selain itu, Pemprov DKI juga akan melakukan perampingan birokrasi. Misalnya, tentang badan pelayanan umum pengadaan barang. Nantinya, tiap SKPD tidak akan memiliki badan lelang sendiri. Akan ada badan pelelangan untuk semua SKPD. Dengan itu, maka Pemprov DKI dapat menghemat hingga 1.000 PNS.

“Namun, bukan berarti pelayanan berkurang. Kalau memang butuh orang, akan kita tambah, dan kalau pelayanan yang ini cukup dengan orang sekian ribu ya tidak perlu ditambah. Intinya melayani warga,” kata Basuki.[Kompas.com]

7 COMMENTS

  1. Lurah dan Camat yg daerahnya ketika hujan tiba, ada genangan di wilayahnya, harusnya mereka patroli begitu hujan tiba dan melihat kenapa dan kemana aliran air hujan bisa tergenang???

    Apa karena saluran tersumbat atau sempit, atau pula diatas saluran banyak warteg dan gubuk illegal, langsung bikin laporan data-data kejadian tersebut….tidak perlu SKPD kelimpungan ketika baca koran atau malah Gubernur nya lebih dulu muncul dilapangan… 🙁

    • bro hattori, betul idealnya begitu namun kenyataan tidak demikian belum lagi kebanyakan lurah dan camat itu tidak tinggal diwilayah kerjanya sehingga mereka itu terkesan hanya kerja saja + cari untung sehingga sikap pelayanan dan pengabdiannya cuma kedok saja.

      didaerah saya di kelurahan Bungur malah banyak lokasi / lahan yang semmestinya adalah lahan hijau malah dipetak petak dibangun bahkan juga dipinggir kali kali dibangun untuk disewa sewakan pada percetakan atau usaha lainnya dan petugas RW/Kelurahan dan Kecamatan ambil KUTIPAN tiap bulannya.

      belum lagi ada percetakan dan toko minuman yang parkirnya memakan hampir setengah total lebar jalan juga didiamkan termasuk petugas POLISI yang berkantor di POSPOL Pasar Nangka juga cuek bebek atau mereka mereka itu sudah pada mati perasaan, buta dan tuli ya.

      ayo pak Wagub lakukan SIDAK tanpa pengawalan (incognito) juga didaerah kami supaya apa yang diharapkan pak Gub dan pak Wagub adanya JAKARTA BARU bukan cuma slogan saja namun bisa jadi kenyataan dengan adanya ketegasan dan konsistensinya.

      Terima kasih

  2. Dari dulu inginnya pejabat itu melayani tanpa mempersulit kita. Tidak ramah asal tidak mempersulit saja sudah sangat berterima kasih. Rasanya mimpi bila pejabat melayani dan juga bersikap ramah seperti di Bank bank pada umumnya. Semoga mimpi itu terjadi di Jakarta dan menjadi contoh bagi propinsi lain di Indonesia.

  3. Luarrrr Biassssssaaa BANG AHOK.
    Betulll sekali konsepnya mengubah MAINDSET PNS DKI yang kita cintai, dari ingin dilayani masyarakat menjadi MELAYANI MASYARAKAT. Kebiasaan ini warisan sejak Zaman Penjajahan Belanda dahulu.
    Bukan pencitaaan/ omong doang (OD) tapi KERJA NYATA.
    Kita sebagai generasi Reformis harus berani MENDOBRAKNYA !!! .

    SALAM JAKARTA BARU

  4. Pakkkk, kemana saya harus mengadu??? E ktp Ibu sudah 2 tahun tak kunjung selesai. Tanya petugas kelurahan Tomang, jawabnya cuma ga tau tuh. Mo ngadu saja mereka ga tau, apa harus ketemu Pak Lurahnya??

    • betul tolong dibantu, E KTP kasusnya tidak hanya di dki jakarta, tetapi mungkin juga didaerah lainnya.. bagaimana solusinya.. saya juga sdh rekam e-ktp tetapi sampai sekarang blm dapat juga..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here