Akses ke Plaza Semanggi Tetap Akan Ditutup

2
62

Ahok.Org – Rencana Pemprov DKI Jakarta untuk menutup akses dari Jl Gatot Subroto menuju Plaza Semanggi rupanya masih mendapatkan penolakan dari sejumlah pihak seperti Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan pengelola pusat perbelanjaan Plaza Semanggi. Meski begitu, penutupan akan tetap dilakukan karena akses tersebut dianggap menimbulkan kemacetan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengatakan, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan berbagai pihak. Alternatif yang diberikan yakni, dengan membuat jalan alternatif di samping Plaza Semanggi. Namun, jika masih menolak, maka dirinya mengancam akan mencabut sertifikat layak fungsi Plaza Semanggi.

“Kita lagi tagih fasos fasum dari bebrapa pengembang untuk buat jalan alternatifnya. Kalau itu sudah siap, kita pasti tutup. Tapi kalau mereka tidak mau, kita bisa cabut sertifikat layak fungsi Plaza Semanggi. Kalai kita cabut, dia tidak bisa buka lagi mal itu. Karna itu tidak layak,” ujar Basuki, di sela-sela kegiatan Rembuk Provinsi yang berlangsung di Hotel Lumire, Jakarta Pusat, Senin (2/12).

Meski begitu, Mantan Bupati Belitung Timur ini tidak ingin mempersoalkan kesalahan masa lalu. Sehingga pencabutan izin tersebut merupakan langkah terakhir yang diambil jika masalah ini tak kunjung selesai. “Kami tidak mau mempersoalkan kesalahan masa lalu, ini rekonsiliasi kan,” katanya.

Basuki menilai, pihak pengelola Plaza Semanggi memanfaatkan LVRI untuk melawan Pemprov DKI Jakarta. Sebab, kata Basuki, justru Plaza Semanggi-lah yang merasa dirugikan dengan penutupan akses jalan tersebut. “Makanya Lippo juga pinter, Plaza Semanggi kan dia manfaatin veteran buat lawan kita. Kan keterlaluan,” katanya.

Ditambahkan Basuki, sejak awal, desain pembangunan Plaza Semanggi sudah salah. Sehingga mengakibatkan kemacetan, karena tidak memperhatikan dampak lalu lintas yang ada disekitarnya. “Kajiannya itu sudah salah. Untuk tutup aksesnya tunggu beresin dulu. Kira-kira tahun depan,” tandas Basuki. [Beritajakarta]

2 COMMENTS

  1. Untuk Pak Ahok, saya ada beberapa solusi untuk mengurangi kepadatan kendaraan :

    1. Ubah jam masuk sekolah, untuk SMA masuk jam 7, SMP masuk jam 8 dan SD masuk jam 9.

    2. Setiap kantor perusahaan atau pemprov wajib menyediakan mess untuk karyawan/pegawai yang belum menikah.

    3. Terapkan contra flow di lajur busway.

    4. Terapkan 3 in 1 di jalur padat seperti Daan Mogot, Mampang, dll.

  2. sisa-sisa pengusaha lama yg mencari keuntungan dengan memanfaatkan polisi, militer dan yang ini veteran pun dimanfaatkan, sungguh sudah kelewatan, pengusaha yang begini tidak mau rugi sedikitpun dan rakus….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here