Basuki: Maaf Kalau Bicara Saya Kasar

9
110

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku menikmati perannya yang memiliki sifat bertolak belakang dengan sang atasan, Gubernur Joko Widodo (Jokowi).

“Saya senang memerankan peran seperti ini. Selama Pak Gubernur masih setuju, ya saya kerjakan. Kalau saya ditanya ikut partai atau Pak Gubernur, saya ikut Gubernur, karena itu janji/sumpah saya membuat Jokowi menjadi gubernur sukses di DKI,” kata Ahok dalam acara Rembuk Provinsi 2013 ‘Bersama Membangun Jakarta Baru’ di Hotel Lumire, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2013).

Peran yang dimaksud Ahok yakni mengusir para pengusaha yang menduduki lahan di pinggir sungai dan menghadapi para PKL yang ngotot berjualan di jalanan.

“Pengusaha dudukin sungai dipidanakan, enggak bisa saja minta uang. Jaksa sudah bersedia, kena tindakan korupsi, memanfaatkan tanah negara. Pengusaha alat berat menduduki ruang hijau saya usir. Memang ini tidak menyenangkan, tapi peran saya, muka saya lebih cocok untuk mengusir orang. Lebih ngekiin,” tutur Ahok.

Ahok pun meminta maaf atas sikap dan kata-kata kerasnya yang sering dilontarkan dalam menertibkan Kota Jakarta.

“Jadi mohon maaf kalau kebiasaan saya di kampung ngomongnya kenceng-kenceng. Ini kebentuk dari kecil. Tapi sekarang saya setengah lebih jinak karena berteman dengan orang Solo,” ucapnya. [Okezone]

9 COMMENTS

  1. menuju 3/4 dalam ngomong ngolor ngidur lebih baik karena masih banyak pihak yang pura pura sopan nan menikam, inilah potret bangsa saat ini, wong pake jaket kuning KPK aja masih ngeles apalagi yang blom ketangkep

  2. Pak Ahok…..saya termasuk yang kata orang suka berbicara kasar, dan berkali-kali terdepak tapi dengan modal kejujuran dan kerja keras, Insya Alloh yang tersingkir malah yang lemah lembut tapi koruptor….Maju terus Pak Ahok

  3. Ngga apa-apa. 😀
    .
    Lama-lama orang-orang menjadi terbiasa, dan bisa menerima, selain menjadi kebiasaan / budaya baru kepada orang-orang kita utk berkata-kata yang terbuka dan yang jujur.
    .
    Budaya kita udah kelamaan berkata-kata santun tetapi tidak menyelesaikan masalah.
    .
    “Oh dia itu baik ya”, padahal perkataan santunnya malah menjerumuskan orang lain ke jurang kemalangan di masa depannya.

  4. setahun berlalu, cuma proyek KJS dan KJP yg sudah 50%, yang lain belum kelihatan hasil, baru bersihin enceng gondok dan poles taman… 🙂
    buat solusi macet, cuma realisasi busway lancar paling cepet Januari 2014… sebaiknya ERP dan meter parkir segera dimulai !

    Parkir di area stasiun Gambir, deket mushola banyak preman masih minta uang parkir !!!

  5. selama ini yg kasar, yg berani, justru mrk yg kagak waras, mrk yg korup dan langgar aturan…coba aja hal kecil di jalanan, tegurlah org2 yg naik motor lawan arah, atau merokok sembarangan, kalo gak tuh org sewot n marah2 buat nutupin kesalahan nya.
    Apalg kalo sdh pake seragam ormas, anarkis nya lebih keliatan lagi tuh….
    SUDAH saat nya yg waras tampil dan membenahi hal2 ini sampe tuntas. Beruntung sosok itu hadir di diri seorang pemimpin yg melayani!
    Sudah saatnya TEGAS dan tegakkan peraturan dan lindungi masyarakat yg ingin patuh!
    maju terus pak Jokowi-pak Ahok!

  6. Bro Hattori….jangan asal ngomong. Ga nyimak apa yg dah dilakukan 1 thn terakhir oleh pemprov DKI. Waduk pluit, Ria-Rio, Rumah deret, pengeblusukan rukan kali, rusunawa, MRT, Tanah Abang….lelang jabatan, dll, belum blusukan Jokowi yg murni untuk cari masukan dan perhatian ke warga tanpa kenal lelah….itu semua bukan uang/materi/korupsi buat ngerjain semua itu….butuh jiwa yg besar untuk mengayomi rakyatnya yg karakter-2nya bersebrangan….. Harusnya kita jagain DKI 1 & 2 bukan dibuli sama statement2 yg menjatuhkan apalagi melecehkan. Kalo mau kritik atau bersebrangan, ya ksh saran yg membangun, sukur2 anda bisa berbuat yg bs jd panutan warga secara langsung kaya Grup SLANK sbg duta sampah. jadilah warga yg punya sikap membangun BRO….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here