Ahok.Org – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui saat bekerja sebagai Wakil Gubernur DKI, kadang dia harus memilih antara mendukung kebijakan Gubernur Joko Widodo (Jokowi) atau kehendak Gerindra. Hal ini terjadi saat dia dan Jokowi mengetok kebijakan-kebijakan yang tak populer.
“Kenapa busway steril sekarang, padahal bus belum datang. Partai bilang, apa nggak bisa nanti habis Pemilu baru kamu (Ahok) keluarkan kebijakan nggak populer,” ujar Ahok dalam acara Rembug Provinsi 2013 bertema “Bersama Membangun Jakarta Baru” di Hotel Lumire, Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2013).
Ahok menjelaskan bahwa jika sterilisasi busway tak segera dilakukan, tahun depan Jakarta terancam macet total. Menurutnya, jika busway steril maka Kopaja akan bersedia menambah armada dan trayeknya.
Ahok bercerita bahwa kadang partainya marah kepadanya. Sebab, kebijakan tak populer akan tidak menguntungkan partainya untuk pemilu 2014 nanti.
Ahok menegaskan dirinya lebih memilih mendukung kebijakan Jokowi ketika ada perbedaan pendapat antara kebijakan Jokowi dan kepentingan partai.
“Karena ini soal sumpah jabatan, janji saya saat kampanye membuat Pak Jokowi berhasil menjadi gubernur Jakarta,” katanya.
“Pak gubernur dan saya bilang, kalau partai mau pecat, silakan. Kami ingin mendidik orang jakarta yang konyol seperti ini,” tandasnya. [Detikcom]
Mantap Pak ! Tetaplah bekerja seperti bekerja untuk Tuhan. GBU.
Mantap pak Ahok itulah mesti dilakukan demi kepentingan rakyat bukan golongan atau partai,ini adalah putra terbaik belitung,tak salah kalau sekarang belitung menjadi terkenal dan selalu dikunjungi oleh turis domestik maupun mancanegara.saya bangga bisa punya pak ahok… GBU
luar biasa pak Ahok, lanjutkan!!! saya makin bangga dengan Bapak
sesuai dengan janjinya dahulu
“Saya tidak pernah setia pada partai, saya setia pada rakyat”.
Pemimpin itu harus bijak! Teruskan Pak Ahok. Kepentingan masyarakat luas harus diutamakan dr pd kepentingan pribadi atau golongan.
Kalau dipecat dari Gerindra, banyak kok pak Partai yang siap tampung bapak
Bakalan digelar karpet merah loh pak….. 😀
Pak Ahok kalau di cutt dari Gerindra, buat partai pun, sudah banyak pengikutnya. Orang jujur matinya sekali, pecundang berkali2!
kami selaku rakyat siap untuk mencarikan bapak partai jika bapak di pecat
bukan warga jakarta yg konyol pak..semua warga indonesia jg sebagian besar konyol..langgar aturan dll…setuju pak!..saya dukung anda!! 1000%….
Kalau dipecat, saya percaya dengan rekam jejak yang baik dan ketenaran nama Bapak (termasuk Pak Gubernur) banyak partai yang bersedia menerima Bapak… kalau ngak buat partai sendiri sajalah kalau dipecat…kita ikut dah jadi kader partai Bapak…Salam…Go..JB
Kalau Gerindra berani memecat sebelum pemilu 2014, tamatlah riwayat Gerinda di DKI pada pemilu 2014 :), bahkan mungkin seluruh Indonesia!
Orang yang tidak takut kepada siapapun kecuali kepada Tuhan adalah pemimpin yang berkenan di hati Tuhan dan didukung rakyat yang baik.
Hanya partai Korup yang akan memecat pak AHOK,partai korup tidak bakalan dipilih rakyat lagi.Memecat pak AHOK,partai GERONDRA akan nyungsep jadi partai GUREM..
Coba aja Gerindra berani pecat Ahok. Dijamin nyungsep ke laut deh suara Gerindra.
gas trus koko…!!!
Jakarta butuh nahkoda, bukan butuh partai.
God bless