Jokowi Targetkan Tahun 2015 Semua Waduk di Jakarta Jadi Indah

9
132

Ahok.Org – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini tengah gencar melakukan pengerukan dan pembenahan waduk-waduk yang ada di Jakarta. Pasalnya kondisi waduk saat ini sangat memprihatinkan lantaran sudah tidak pernah dikeruk puluhan tahun. Ditargetkan pada 2015, semua waduk di Jakarta akan normal dan menjadi indah. Sehingga waduk bisa berfungsi sebagai daerah tangkapan air.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, proses pengerjaan normalisasi waduk di seluruh Jakarta memakan waktu selama 3 tahun. Di Jakarta setidaknya ada 76 waduk. “Ini sudah jalan lebih kurang setahun, jadi nanti kira-kira 2015 jadi semuanya,” kata Jokowi, saat mengecek pengerukan Waduk Rawa Babon, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (4/12).

Dikatakan Jokowi, puluhan waduk akan dibenahi sesuai standar, baik kedalaman maupun luas areanya. Karena selama ini sebagian waduk di Jakarta kondisinya sudah tidak sesuai standar. Bahkan rencananya beberapa area waduk akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ruang pertunjukan (amphitheater), sarana taman, dan lainnya.

“Tentunya fungsi utama waduk ini yaitu untuk daerah tampungan air. Itu yang paling penting dan didukung dengan berbagai fasilitas untuk warga,” kata Jokowi.

Tak hanya itu, semua waduk di Jakarta nanti akan dibangun dan dipercantik dengan tema yang berbeda. “Jadi nanti harus sesuai standar dan tematik. Supaya punya ciri khas,” kata suami Iriana ini.

Untuk tahun ini saja, setidaknya ada 12 waduk yang sedang dinormalisasi, diantaranya Waduk Ria-Rio, Waduk Tomang Barat, Waduk Sunter, Waduk Bojong, Waduk Teluk Gong, Waduk Situ Lembang, Waduk Melati, Waduk Cengkareng, Waduk Grogol, Wadung Pegangsaan II, Waduk Bujana Tirta, dan Waduk Rawa Babon.

Bahkan untuk mendukung pengerukan 76 waduk, Pemprov DKI Jakarta akan membeli 400 alat berat. Dari 76 buah waduk yang ada di Jakarta memiliki luas total keseluruhan mencapai 502 hektar. Paling banyak terdapat di Jakarta Utara seluas 225 hektar, Jakarta Timur seluas 163 hektar, Jakarta Selatan ada 88 hektar, Jakarta Barat ada 15,5 hektar, dan Jakarta Pusat seluas 10,5 hektar.

Saat ini kondisi waduk-waduk yang ada di Jakarta itu pun bervariatif. Ada yang masih berfungsi sebagai penampung air hujan dengan baik, ada yang sudah mengalami pendangkalan kurang dari tujuh meter, dan ada juga waduk yang dipenuhi tumbuhan eceng gondok, endapan, dan bangunan liar.[Beritajakarta]

9 COMMENTS

  1. mantap jokowi,setelah dikeruk dan bersih pengawasan/penjaga taman, kebersihan dan pkl,parkir di waduk sebaiknya diserahkan kepada warga miskin yg ada dirusun yg belum punya pekerjaan.bravo jb

    • sekarang kalo saya lihat ada sampah, botol/gelas air mineral, saya pungut dan buang ke tempatnya. Tapi seringkali jg, tengok kiri kanan, gak ketemu tempat sampahnya 🙁 , kadang bingung juga.

  2. Ya, jika waduk sudah indah. Jadikan itu objek pariwisata DiJakarta, Bapak dapat membuat objek pariwisata berbayar.
    Tapi jika bapak ingin menjadikannya juga sebagai tempat pariwisata, Bapak harus siap dengan sampah pengujung. Cara untuk menangani itu bisa dengan cara :
    1. Memasang CCTV(tapi memakan biaya cukup mahal)
    2. Menyediakan Pemulung/Pemungut sampah.
    3. Mensosialisasikan masalah ini kepada warga.
    4. Menghukum(Hukuman sosial) para pembuang sampah dengan menugaskan aparat polisi yang tidak sedang berkerja untuk memantaunya.
    Keuntungan yang diperoleh Pemerintah Pemprov DKI Jakarta :
    1. Dapat menambah penghasilan dengan pajak masuk, parkir, wisatawan asing, pajak lahan untuk membuka warung, dll.
    2. Menjadikan Ibukota negara selain ekonomi, tapi juga menjadikan sebagai pariwisata, dan budaya Jakarta.
    3. Bapak berhak menampilkan acara seni kebudayaan jakarta di daerah sekitar waduk.
    4. Bapak dapat menyewakan sebidang tanah kepada orang lain untuk suatu acara / even (bisa dgn panggung atau tidak).
    Bapak bisa berfikir lagi lebih jauh. Usulan saya ini jauh dari kesempurnaan. Jika ada yang salah, bapak sendiri dapat memperbaikinnya.

  3. biar cepet sewa aja backhoe yg kayak di pertambangan, yg 2x cedok bisa menuhin truk sebesar truk tambang batubara, bisa nyekop 32 meter ke bawah, trus untuk banjir bisa di berdaya gunakan warga2 buat kerja bakti ngerok got, sekalian yg dalem, trus bagiin gorong2 beton, biar warga timbul rasa sadarnya biar ga buang sampah sembarangan, kan capek ngerok gotnya

  4. @imamstone : dikira gampang ngurus waduk , emang ny mie instant ? kalo mo comment yg berkelas , gubernur sebelum nya koar monorail sampe udah gak jadi gubernur emg jadi monorail nya ?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here