Jokowi: Pakai Dana Mana Saja, Pokoknya Perbaiki

2
56

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau Kali Sekretaris di perbatasan Kebon Jeruk dan Grogol, Jakarta Barat, Senin (20/1/2014) sore. Salah satu sisi sheet pile atau tanggul kali itu patah sehingga air meluap ke jalan. Jokowi meminta tanggul itu segera diperbaiki.

“Saya sudah instruksikan Dinas PU untuk perbaiki. Anggarannya enggak ngertilah. Pakai dana mana saja, pokoknya perbaiki,” ujar Jokowi di sela-sela blusukan di kali tersebut, Senin sore.

Jokowi mengatakan, penyebab patahnya sheet pile tersebut ada dua. Menurut Jokowi, umur sheet pile itu sudah tua. Derasnya tekanan air juga menyebabkan dinding tanggul itu patah. Untuk mengurangi dampak genangan, Dinas Pekerjaan Umum DKI menahan sheet pile itu dengan tiang besi dan membendung kali dengan ratusan karung berisi pasir tepat di sisi patahan.

Akibat patahnya sheet pile tersebut, Jokowi mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan terdapat titik sheet pile yang rawan patah seperti di titik tersebut. Oleh sebab itu, Jokowi juga meminta Dinas PU DKI untuk melakukan pemeriksaan sheet pile sepanjang kali yang mengalir dari Kali Grogol ke Cengkareng Drain.

“Makanya, harus diperiksa lagi seluruhnya. Karena ini saja (titik yang patah) sudah diperiksa dulu, ndak apa-apa. Tapi, ketika ada tekanan air baru patah sisinya kelihatan,” kata Jokowi.

Kepala Dinas PU DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan menyatakan akan segera memperbaiki tanggul tersebut. Perbaikan tanggul akan dilakukan dengan memakai anggaran sewaktu-waktu di dinasnya. Soal besarannya, dia akan melakukan kalkulasi terlebih dahulu.

Tanggul Kali Sekretaris di wilayah Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, jebol pada Minggu (18/1/2014) pagi. Tembok tanggul itu jebol dan retak selebar 30 sentimeter. Keretakan tembok masih belum membahayakan warga sekitar. Namun, antisipasi jangka pendek, masyarakat, dan petugas Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Barat bergotong royong menahannya menggunakan karung pasir. [Kompas.com]

2 COMMENTS

  1. anggaran nya yah dari uang kas dki lah, yg penting jelas transaksinya dan tidak cash melainkan melalui transfer bank dki yang kelak bisa ditelusuri bila ada tuduhan mark-up/korupsi, tapi jika mau kelak masuk penjara/neraka silakan main2 anggaran, toh hidup hanya sekali abis itu mati 🙂

  2. rupanya bencana banjir di DKI Jakarta, malah dianggap oleh saingan politik sbg momen menguntungkan untuk mendiskreditkan dan menaklukkan Gubernur /Wagub DKI Jakarta, bahkan anggaran keuangangan sengaja dibikin molor,..

    Tanpa duit emangnya bisa program pemprov bisa jalan???, kalau pake CSR terus menerus, artinya pemprov DKI Jakarta sudah terlepas dari sistem pemerintahan dan bisa terkesan sebagai negara bagian….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here