Soal Sodetan, BTP: Gubernur Akan Komunikasikan..

9
118

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin bahwa rencana pembangunan sodetan Sungai Ciliwung dan Cisadane dapat terlaksana. Meskipun program tersebut ditolak oleh Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Basuki yakin akan ada penyelesaian masalah.

“Enggaklah, saya sama mereka (Arief dan Zaki) berteman kok,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (21/1/2014).

Basuki mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan kembali mengomunikasikan rencana pembangunan itu dengan pemerintah kedua daerah tersebut. Basuki memaklumi penolakan Pemerintah Daerah Tangerang karena tidak ingin mendapat kiriman air Jakarta dan diterjang banjir. Namun, kata Basuki, saat ini Tangerang sedang kekurangan air bersih. Tangerang akan mendapat keuntungan dari sodetan tersebut karena kebutuhan air baku cukup dan bisa dijual ke Jakarta. Dengan sodetan itu, Basuki yakin bahwa pasokan air Sungai Cisadane yang mulai menipis akan teraliri kembali.

“Sekarang nih, Sungai Cisadane sering kering dan kesulitan masalah air minum. Dengan sodetan itu, Cisadane akan memiliki cukup air untuk Tangerang,” ujar Basuki.

Rencana pembangunan sodetan Ciliwung-Cisadane pernah diusulkan pada tahun 2000. Gagasan itu kini muncul kembali. Usulan tersebut disetujui dalam rapat koordinasi antarpemerintah daerah dan Kementerian Pekerjaan Umum di posko pantauan Katulampa, Bogor, Senin (20/1/2014) kemarin. Namun, karena Pemerintah Kota dan Kabupaten Tangerang tidak hadir dalam rapat tersebut, Kementerian PU akan mengonsultasikannya lebih dulu dengan pemerintah di kedua daerah tersebut.

Zaki menolak rencana tersebut karena khawatir banjir di Jakarta akan berpindah ke Tangerang. Ia berharap pemerintah pusat mengkaji rencana itu secara matang.

Adapun Arief menolak rencana itu karena kondisi Cisadane dan Bendung Pasar Baru Cisadane atau Pintu Air 10 tidak mendukung sodetan. Jika sodetan itu jadi dibangun dan menimbulkan banjir, maka dampaknya akan dirasakan oleh warga Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. [Kompas.com]

9 COMMENTS

  1. Apakah Walikota dan Bupati Tangerang lebih pintar dari ahli2 dari PU? Sebenarnya dengan tidak hadir dipertemuan saja sudah menunjukan tidak adanya itikad baik. Jangan mau menang sendiri. Tapi kalau toh membuat Tangerang banjir, tutup saja pintu sodetannya. Gitu aja koq repot!

  2. Membuat sodetan ke Cisadane tidaklah cukup utk bertahan dr banjir dlm kurun waktu 5 sampai 10 th mendatang. Sebaikmya Sodetan S.Ciliwung dialirkan ke Pelabuhan Ratu -pantai selatan (Estimasi: jarak 100 km dg Total Cost 7 Triliun rupiah).

  3. karena belum ada Gubernur nya yg definitif, kesempatan raja-raja kecil mbalelo soal teknis… 🙂 emang mereka juga punya kajian limpasan air banjir kalau ada sodetan tersebut?. Yang jelas transportasi kendaraan dari wilayah anda ikut memacetkan DKI Jakarta…! 🙁

  4. Dear Bpk. Basuki T.P, Warga Tangerang sebenarnya bukan egois dan keras kepala seperti wacana yang bapak sampaikan kepada media. Seandainya Tangerang tidak banjir, kemungkinan besar walikota, bupati tangerang & juga warga Tangerang akan menyetujui hal mengenai sodetan. Bpk memang wk. walikota Tangerang tapi bpk juga harus melihat ke daerah, jangan hanya menyerukan “JAKARTA BEBAS BANJIR” tapi imbasnya diterima daerah. Jgn membaca masukan ini sebagai complain pak. Terima kasih

  5. Membuat sodetan harusnya tidak susah…cukup komunikasi kedua belah pihak…TAPI…bila sodetan sebagai alat untuk memindahkan banjir ke daerah lain, lebih baik jangan…karena letak permasalahannya akan sama dan ujung2nya saling menyalahkan. Setuju dengan rencana sodetan untuk mengalirkan langsung ke pelabuhan ratu…biar langsung dibuang ke laut sepertinya (maaf saya gak ahli)…

  6. hidup sodetan….. tanggerang tinggal ajukan pembuatan waduknya…. dki jaya
    kaya raya…. karena anti korupsi….
    ayo bekerja sama atasi masalah bersama…
    tanggerang baru….

  7. Dimana Presiden? Indonesia memang sudah tidak ada presidennya, SBY lebih tepat ketua Partai yg kinerjanya hanya utk demokrat, mosok harus jokowi ngurus dan bikin waduk luar daerah? Belum bu ani sok terima keluan masarakat trus ngga ada kerjanya? Duh presiden cuma jabatan kerjamu mana bro? Malu sama generasi? Ingat semua harus dipertanggungjawabkan… Rakyat sudah sangat sengsara malah sibuk bikin buku? Mau jualan? Masih kurang pak?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here