Basuki Akan Realisasikan Perluasan Halte Transjakarta

11
204

Ahok.Org – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana memperbesar Halte bus Transjakarta. Sebab, sejumlah halte bus Transjakarta saat ini sudah tidak mampu menampung volume penumpang. Untuk itu, rencananya Pemprov DKI akan merealisasikan perluasan Halte Transjakarta pada tahun ini juga.

“Kita memang mau perluas halte. Toilet saja nggak ada,” ujar Basuki T Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, di Balaikota, Minggu (26/1).

Dikatakan Basuki, pihaknya akan merealisasikan perluasan halte Transjakarta pada tahun 2014. “Tahun ini, ini lagi mau kita hitung,” katanya.

Pihaknya, lanjut Basuki, juga akan mengatur rute bus Transjakarta yang diterapkan pada kondisi pagi dan sore hari. “Pengaturan rute bus agar tidak terjadi penumpukan penumpang di satu titik,” tuturnya.

Selain itu, sambung Basuki, penambahan bus gratis dapat diasumsikan akan mengurangi penumpukan penumpang bus Transjakarta. “Kalau kamu ada bus gratis ngapain kamu naik bus Transjakarta, begitu kan?” tandasnya. [Beritajakarta]

11 COMMENTS

  1. Pak, tolong perhatikan keamanan dan keselamatan pengguna busway, waktu awal semua pintu halte tertutup, baru terbuka setelah bus datang, sekarang coba cari mana ada lagi halte yang pintu tertutup, jangan hanya bisa mengadakan saja, perawatN dan pelaksanaannya tidak di perhatikan, coba aja klu halte padat saling dorong bukannya penumpang bisa jatuh ke jalan jgn sdh makan korban baru di pikirkan

  2. Pengaturan jarak antar busway yg sama koridornya mestinya bisa dipantau lewat GPS sehingga tidak perlu kayak konvoi, dgn alasan macet, boleh juga dipasang radio komunikasi dua arah dgn pengawas/pengendali koridor busway….kesannya kok dodol amat management nya…

  3. Setuju dengan John, wirss, hattori.
    Kritik ini sudah sering diajukan tapi koq tidak ada follow upnya. Tunggu TGP2 baru jalan? Dengan konvoi sebetulnya tidak effektif karena bus2 yang berurutan sering kosong/sedikit penumpang. Sebetulnya bus setiap 15 menit juga tidak masalah asal jelas kedatangannya dan penumpangnya tidak berjubel, buat apa banyak bus tapi tidak ada penumpang. Masa di DKI banyak orang IT tapi ngatur jadwal bus saja tidak bisa???

    • Maaf lupa, sebelum perluasan hendaknya dilihat apakah karena penjadwalannya yang kurang benar. Kalau tambah WC sih ok saja, tapi pemeliharaannya harus benar2 diperhatikan. Saya membayangkan calon penumpang berjubel disertai bau “harum”. Indonesia terkenal hebat dalam membangun, tapi lemah dalam pemeliharaan. Buktikan hal ini tidak benar.

  4. usul : kalau sudah ditunggu-tunggu busway-nya tidak datang-datang minimal 30 menit, penumpang yang menunggu diberi air minum/snack sebagai kompensasi, karena tiket tidak bisa diuangkan kembali. Maksud penumpang naik busway kan supaya cepat sampai ke tempat tujuan, kalau untuk menunggunya saja sudah lebih dari 30 menit berarti tujuan cepat sampai ke tujuan itu tidak tercapai, bisa terlambat semua yang mau ke tempat kerja/mau bisnis.

  5. Sepertinya opsi perluasan ini cukup baik, tapi sebenarnya bukan itu yang paling dibutuhkan, salah satunya saya setuju dengan “catherine natelia”, mungkin itu hanya salah satu dari sedikit cara dari niat pelayanan yg baik.

    Pada intinya adalah niat melayani yang baik, sbb :
    – bagaimana kalau antrian sudah panjang, seharunsnya ada semacam backup bis, untuk menguranginya, bukan mengandalkan bis yg sudah ada.
    – pemprov seharusnya lebih mengoptimalkan kerjasama/kordinasi dengan kepolisian untuk pengaturan jalan sehingga tidak terjadi kemacetan yang menyebabkan tersumbatnya jalur2 bus transJ.
    – edukasi lagi para staf atau kru di halte untuk lebih peduli kepada penumpang dan calon penumpang, sehingga selalu memberi solusi jika ada penumpukan atau hal lainnya di halte yag ditunggunya.
    – yang paling ditunggu info trafic transJ via GPS/Net atau apalah sehingga penumpang mendapatkan informasi yang pasti ttg bis yang ditunggunya, lagi2 sebelum fasilitas ini ada sebaiknya para kru di halte di didik untuk menyampaikan setiap saat informasi tentang bis2 yang ada dan masalahnya.

    Maaf kepanjangan, udah puyeng soalnya ngeliat macet2an dan umpel2an di busway.

    Ayo mana .. udah 2014. nihhh….. :((

    Salam
    Terima kasih

  6. Bus trans jkt sebetulnya bisa kerjasama dengan “WAZE” untuk memprediksi jadwal kedatangan , di halte di pasang tanda yg jelas pintu mana untuk bus jurusan yg mana, coba lihat tanda pintu haltenya, tandanya tidak sesuai dgn petunjuk arah yg menyesaitkan ( halte depan plaza semanggi,

    Setiap bus jalan dr harte supaya diumumkan kedatangan di halte berikut berapa menit, petugas harus tidak mengizinkan penumpang masuk klu sdh memenuhi batas maksimum penumpang

    Makanya pengelola busway trans jakarta harus profesional kerja
    Sehingga selain tepat waktu dan kenyamanan dan keamanan penumpang di perhatikan, jangan bangun fasilitas klu tidak bisa rawat, atau serahksn ke swasta untuk perawatannya

  7. Ada beberapa yang harus diperbaiki dalam sitem penumpang di halte busway.Dulu saya pernah di korea 2 tahun dan saya bangga warga indonesia sangat tertib mengikuti peraturan yang ada walaupun tidak ada polisi tetapi di indonesia sebaliknya.
    Yang perlu di perhatikan saat di halte buswey :
    1. Sistem penurunan dan penaikan penumpang non transit.
    2. Sistem penurunan dan penaikan penumpang transit
    3. Tempat menunggu penumpang transit
    4. Etos kerja dan pelayanan karyawan trans untuk tidak jenuh mengarahkan dan mengingatkan penumpang pada tempat yang sesuai.
    5.Soal kebersihan baik toilet dll ( kalau ada ) lebih di perhatikan karena itu jangan cari karyawan dari outcersing dll karena permasalahan di gaji yang tidak layak )
    Yang perlu di perhatikan di dalam busway sendiri :
    1. Kapasitas penumpang duduk
    2. Kapasitas penumpang diri
    ( kelebihan kapasitas membuat ac tidak berfungsi )
    Busway di adakan untuk membuat masyarakat aman, nyaman dan tepat waktu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here