Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan, lurah dan camat hasil seleksi dan promosi terbuka atau lelang jabatan tahun lalu belum menghasilkan pelayanan sesuai harapannya. Jokowi akan mengumumkan hasil evaluasi itu kepada publik, Rabu (12/2/2014) besok.
“Sudah ada di saya. Ya, besoklah kita kasih tahu,” kata Jokowi seusai blusukan di bilangan Jakarta Utara, Selasa (11/2/2014).
Menurut Jokowi, secara umum lurah dan camat belum bisa memenuhi harapannya soal pelayanan masyarakat yang baik dan benar. Meski demikian, ia mengklaim sudah ada peningkatan pelayanan.
“Sampai sekarang belum (puas). Tapi sudah lebih baik dari yang sebelumnya. Nanti deh kita tunjukkan,” kata Jokowi.
Ketidakpuasannya atas pelayanan para lurah dan camat, kata Jokowi, bukan berarti lelang jabatan yang dilaksanakannya gagal. Menurutnya, itu hanya menjadi indikator pelayanan yang seharusnya. “Kan memilih pimpinan wilayah bukan karena like and dislike atau kedekatan, semua kan dites. Mesti ada satu-dua yang belum, ya nanti lihat saja,” kata Jokowi.
Sebanyak 415 lurah dan camat hasil lelang jabatan telah dilantik pada 27 Juni 2013. Lurah dan camat tersebut terdiri dari 78 orang eselon III dan 337 orang eselon IV. Adapun pejabat yang dilantik sebagai camat atau lurah di luar pejabat definitif sebanyak 17 dan sisanya adalah pejabat definitif atau lurah dan camat lama.
Di sela-sela masa evaluasi, sudah ada beberapa camat dan lurah yang terjerat kasus korupsi penggelapan dana. Mereka adalah Lurah Kayu Putih Rosidah, Lurah Ceger Fanda Fadly Lubis dan Bendahara Lurah Ceger Zaitul Akmam. Jokowi selalu mengatakan, dirinya tak segan-segan mengganti lurah atau camat yang tidak dapat bekerja sesuai dengan ritme kerjanya. [Kompas.com]
Dievaluasi 6 bulan sekali, sudah cukup pantas untuk tetap mengabdi di jabatan Lurah dan Camat,….