Basuki Minta Anas Effendi Tak Lagi Ketiduran

8
148

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menitipkan empat wilayah kepada Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi yang baru dilantik pada Selasa (11/3/2014). Anas harus memberi perhatian khusus ke empat lokasi tersebut.

“Saya titip Pak Anas untuk memberi perhatian revitalisasi Kota Tua, Tambora, Kalijodo, dan rumah pemotongan hewan (RPH) babi di Kapuk,” kata Jokowi di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Puri Kembangan, Jakarta, Selasa ini.

Jokowi meminta Anas mencari solusi terkait lokasi pemotongan hewan. Menurut Jokowi, lokasi itu tidak layak untuk dijadikan RPH, terutama babi. Sebab, hasil pembuangan pemotongan hewan itu dapat mencemarkan lingkungan sekitar.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga membantah telah mengistimewakan pelantikan Anas Effendi karena melantiknya di ballroom Kantor Wali Kota Jakbar. Padahal pelantikan wali kota-wali kota sebelumnya dilakukan di perkampungan kumuh atau di tempat terbuka.

Lebih lanjut, Jokowi melihat Anas memiliki semangat untuk memperbaiki segala kesalahannya terdahulu saat menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan. Oleh karena itu, ia memercayai Anas dapat memegang janjinya.

“Memang harus jauh lebih baik dari yang sebelumnya. Janjinya itu,” ujar Jokowi.

Sebelumnya diberitakan, pengangkatan Anas Effendi sebagai Wali Kota Jakarta Barat dinilai cukup mengejutkan. Sebab, pejabat eselon II ini tak jarang mendapat sorotan publik akibat kinerjanya yang kurang baik.

Bahkan Gubernur Jokowi pernah mencopot Anas dari Wali Kota Jakarta Selatan dan merotasinya menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI. Saat pelantikannya menjadi Kepala BPAD DKI, Anas bahkan tidak menghadiri acara penting tersebut.

Saat ditelusuri, Anas beralasan ada kegiatan yang jauh lebih penting dibandingkan dengan menghadiri pelantikan.

Selang beberapa pekan kemudian, awak media menangkap basah Anas sedang pulas tertidur di sidang paripurna DPRD DKI. Dia tertidur sepanjang Gubernur Jokowi menyampaikan pandangannya tentang RAPBD DKI.

Anas mengakui perbuatannya, dan ia beralasan semalaman menonton pertandingan bola Liga Champions. [Kompas.com]

8 COMMENTS

  1. buat p.basuki….p.basuki kok tetep suka cari musuh to ?? he x3…( mslh prijanto ) mbok ya jgn gitu lg…katany 1 musuh itu sdh kebanyakan..? he x3 hayyo,,cepetan mintak maaf dan dijelasin…

  2. heran ya, sampai sekarang masih saja ada yang mempertanyakan soal di-Prijanto-kan. ah sudahlah, pak Pri sendiri juga bermasalah kok.

    saya harap pak Anas yang diberi kesempatan kedua bisa mengemban tugas dengan lebih baik & tidak mengecewakan, apalagi akan berurusan dengan revitalisasi Kota Tua yang akan dibuka tanggal 13 mar nanti.

  3. pak Ahok bener, semasa gubernur si kumis,, sy sendiri sebagai org Jakarta tidak mengenal wajah wakilnya dan ingat namanya. wong aktivitas sbg wagubnya az si prijanto kita ga tahu.. capek dechhh mbok sadar diri toh pak lek prijanto…lebih baik P.Ahok sbg wagub tp rakyat tahu sepak terjangnya dan bener2 memikirkan rakyat yg susah.. daripada pejabat2 yg baik didepan tata bicaranya tp dibelakang rakyat dibuat susah alias koruptor….huuuu.
    bravo Bp. Jokowi & Bp. Ahok, lanjutkan. sy pendukung setia mu..
    bp.Jokowi mencalonkan diri sbg RI1, warga diwilayah sy semua akan memilih Jokowi..tp kalau tidak mencalonkan diri sbg RI1,, warga didaerah sy lebih baik tidurr, daripada memilih yg salah dan banyak janji tp koruptor, kan akhirnya kita ikut berdosa sama rakyat lain krn mendukung org yg salah..

  4. Pak Anas Effendi, karna bapak baca kolom ini, saya nagih janji loh. Perpusatakaan Umum yang bagus ya pak diisi dengan buku2 bagus yang mahal itu yang bikin ngiler liat di toko buku hihihiii… ? 😀 Buku2 Finance, Hukum, Bisnis, Management, Kedokteran & Ensiklopedia diutamakan ya pak. Terima kasih banyak sebelumnya.

  5. Selamat kpd pak Efenfi. Ini kesempatan kedua, oleh karena itu kerja yg benar dan serius pak. Ubah sikap menjadi pelayan masyarakat yg profesional dan tidak membeda-bedakan. Tunjukkin bahwa orang betawi juga punya semangat melayani dan profesional. Nasib orang tidak ada yg tahu pak, siapa tahu kelak, bapak bisa naik pangkat jadi Gubernur DKI.

  6. Kasi kesempatan kedua, kalo ga becus pecat aja lagi..a ush pake di mutasi”..keliling muter”..perubahan hrs di sikapi dgn bijak cepat dan akurat..jgn sampai org” yg td punya integritas di angkat krn hanya tekanan yg lain..intinya main tega” an aja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here