Soal Kemarahan Basuki, Ini Kata Jokowi

30
347

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi tak mempermasalahkan wakilnya, Basuki Tjahja Purnama, alias Ahok yang memarahi pelaksana tugas (plt) Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Wiriyatmoko. Menurutnya, Ahok marah untuk membuat perbaikan di Jakarta.

“Ya, enggak apa-apa toh. Memangnya kenapa? Kita kan ingin semua prosedur itu disederhanakan dan disimpelkan gitu lho. Kalau bisa digampangin, jangan disulit-sulitkan. Kita kan maunya seperti itu,” ujar Jokowi di sela-sela kegiatan kampanye blusukannya di Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2014) siang.

Jokowi menjelaskan, saat ini kondisi Jakarta memang sedang mengalami kesulitan karena sedang kekurangan bus transjakarta. Bus yang sudah ada, menurutnya, tak mampu mengakomodasi kebutuhan seluruh warga. Dia berharap, dengan bus bantuan dari pihak swasta yang ada, maka solusi tersebut bisa terselesaikan.

“Bus ditunggu masyarakat, ini ada yang mau nyumbang bus. Berpikirnya simpel aja gitu. Masa ada orang mau nyumbang bus jadi kerugian negara gitu lho. Tapi memang aturan ini juga banyak yang ndak jelasnya,” ujar dia.

Hingga saat ini, Jokowi mengaku belum mendapatkan informasi langsung dari Ahok mengenai kemarahanya itu. Namun, dia mengaku telah mengetahuinya dari pemberitaan media massa. Bahkan, ia mengetahui rencana Ahok untuk memecat Wiriyatmoko jika dirinya menjadi Gubernur Jakarta.

“Tapi Pak Wagub belum sampaikan ke saya mengenai rekomendasi untuk memecat Moko,” pungkas Jokowi.

Sebelumnya, Ahok mengaku kecewa dengan sikap Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Wiriyatmoko yang kembali menghambat birokrasi sumbangan bus oleh perusahaan swasta. Menurut dia, seharusnya jika ada perusahaan yang menyumbang bus, sumbangan tersebut langsung diterima tanpa dikenakan birokrasi yang berbelit. Bahkan, jika Basuki menjadi gubernur DKI Jakarta, dia mengancam akan memecat Wiriyatmoko. [Kompas.com]

30 COMMENTS

  1. PECAT SAJA PAK JOKOWI ,PLT SEKDA ITU,PEJABAT KO MALAH BIKIN SUSAH RAKYAT.DI GAJI OLEH RAKYAT LOH ,SEWAJARNYA KERJA AGAR RAKYAT ITU JADI NYAMAN,MUDAH.NGAPAIN ADA PEMERINTAH KALAU MALAH BIKIN SUSAH???

    • Dari pengadaan bus, mgkn fee buat sekda 50jt/unit krn harganya mudah di mark-up. Dengan adanya sumbangan, dikalikan saja 30 unit x besarnya fee per unit, efeknya ratusan juta hilang. Belum lagi kepentingan pihak2 lain yg dirugikan atas sumbangan tsb, antaranya: produsen bus, pe-lobby, pegawai lelang, pegawai admin pajak yg mengurus docs import dll……begitulah Pak Ahok, makanya Plt Sekda pasang badan, mau nunjukin Pak Ahok nga bisa TEGAKKAN PERATURAN, padahal mobil dinas Sekda saja nga pake GAS…….kl mental begini, nga heran Jakarta nga bakalan pny wajah BARU. Nga ada malunya ya…

  2. Pak Ahok, jangan ngancem mulu, BOSEEENNNNNNN!!!! Mending diem2 aje, tapi aksinya banyak. Jadi strategi ga gampang kebaca, anda kan keturunan tionghoa, pasti baca dunk buku2 Tsun Tse, tentang strategi perang.
    Bijaksana lah dalam “ber-strastegi” dan “ber-perang” dalam politik, terutama di DKI.
    Saya sering ikutin Bapak, dari semangat sampe sebel kebanyakan “ngancem”. Jangan jadi singa ompong, mending jadi piranha. Air kelihatan sunyi, tapi dalam air ada piranha siap makan orang. “Diam-dima menghanyutkan”, lah Pak Ahok, koar2 no action.

    • maksud wagub begitu ada baiknya kok. beliau berharap tu para PNS itu insaf dan tdk usa di pecat. mk nya beliau selalu melakukan gertak dahulu. mk nya juga beliau blm melapor kan ke gubernur. tp kl ke depan nya msi begitu juga pasti juga kena getah nya tu para PNS.

    • Anry , ancaman Pak Ahok pelan pelan terbukti, ada Lurang Karet tengsin malak yg mau buat KTP dah di copot , orang Dishub sudah 2 yg jadi tersangka , mestinya sih si UDAR juga ikut tersangka dan dipenjara baru kapok

    • Kalo diam-diam langsung copot malah kelihatan sewenang-wenang sama bawahan bro.. Justru lebih bagus komunikasi politik macam begini. Segala sesuatunya ϑϊ blow up ke media, baik wacana, pelaksanaan, masalah, progress dll, jadi rakyat kebanyakan pun bisa ikut partisipasi, biar belum tentu banyak, paling tidak kasih komentar, dan minimal rakyat tahu bagaimana kerja pejabat.. Terus terang aja kalo ga diekspos ke media, gw kagak nyangka sampe segini parahnya etos kerja pejabat. Enggak fair banget kan kalo selalu pemimpin yang disalahin padahal anak buahnya yg brengsek.. Jangankan pejabat,, anda pakai pembantu rumah tangga aja kalau terus2an salah pasti kena omel juga, bahkan kalau masih lanjut bisa dipecat..

    • Benar, ala PIRANHA saja, sekali sabet…..keoq !!!! contoin SINGAPORE….tenang+aman, tp orang pada ketakutan buat kejahatan, apalagi kejahatan melawan kepentingan negara….spt yg dilakukan Plt Sekda ini

  3. setuju dengan kedua komentator diatas, diam dan tindak, solusi terbaik.
    plt sekda dan kadis serta deputi peninggalan si kumis disikat habis dan periksa harta mereka sampai tuntas!!!

  4. PAK AHOK SDH KESEL BANGET TAPI MASALAHNYA WAGUB TDK BISA PECAT, KARENA YG PUNYA WEWENANG GUBERNUR. SAYA HARAP PAK JOKOWI SEGERA PECAT PLT SEKDA TSB. PERCUMA DUDUK DIBIROKRASI PEMDA, KARENA HAL MUDAH DIPERSULIT.

    • Itu dia bro, Pak Ahok ini saya suka semangatnya dan otak bersihnya dari korupsi, masalahnya, beliau ini 1/2 lupa posisinya sebagai Wagub. Strategi koar2 dan ancaman dia itu justru kelemahan dia. Kalo dia bermain “cantik” pemecatan bisa segera dilakukan. Bahkan istilah “membujuk” Pak de Jokowi untuk membersihkan aparat korup bisa dilakukan sebelum beliau naik jadi Presiden. yang jadi masalah adalah, Pak Ahok ini terlalu “open field attack”, tanpa adanya strategi. Yang diomongin dikit2 mecat, pembersihan, ancaman kepada PNS korup. Lah……PNS-PNS ini kan sudah berkecimpung lama dan tahu undang2. Bisa kebaca lah langkah2 Pak Ahok ini yang tiap kali kesel cuma bisa marah sama gebrak meja (gara2 bus dipersulit). Sekali2 diam, mundur selangkah atur strategi. Begitu ada kesempatan, ambil langkah 1-jt kalo perlu. Orang juga segan sama Pak Ahok ini, dibanding ngomel2 hasil NOL BESAR.

      • Buat hadapin orang yg baru bikin salah,mungkin cara gitu cocok bro. Kalau buat hadapin pejabat kawakan yg otak dan sifat bejatnya Цϑªh bekerak tebel, ga da cara lain, kalo bikin ulah yg tidak benar, ya diomelin dengan keras, kalau masih lanjut dipecat, karena dia sebenarnya tahu kalo itu salah tapi sengaja dibuat karena bersinggungan dengan kepentingan dia. Kelamaan kalau pake acara dibujuk, dibilangin baik-baik sembari diajak makan,. Keburu selesai masa jabatan 5 tahun, pejabatnya belum tentu berubah juga. Kalo langsung dipecat, juga pasti jadi persepsi negatif ϑϊ masyarakat, bahkan pemimpin bisa jadi sasaran fitnah..

  5. Ini pernyataan macam mana sih kayak gini ?! 🙁
    ” Hingga saat ini, Jokowi mengaku belum mendapatkan informasi langsung dari Ahok mengenai kemarahanya itu. Namun, dia mengaku telah mengetahuinya dari pemberitaan media massa. Bahkan, ia mengetahui rencana Ahok untuk memecat Wiriyatmoko jika dirinya menjadi Gubernur Jakarta.

    “Tapi Pak Wagub belum sampaikan ke saya mengenai rekomendasi untuk memecat Moko,” pungkas Jokowi.
    ————————————-
    Pak Jokowi kan cuman tinggal angkat telpon ke pak Ahok wakilnya, beres deh sudah ! kok malah bilangnya baru tahu dari pemberitaan media massa. maksudnya apa ? cuci tangan gitu ? pura2 ndak tahu padahal diri sendiri yang kasih perintah ke wagub ???? pimpinan macam apa gitu… buang badan cari simpati rakyat ?! 🙁 huuhhh….

    • Lu yg lelet.. teriak org lain yg lelet.
      Joko yg beri arahan ahok agar di sederhanakan semua aturan, ahok jalanin dan buat laporan bila ada masalah.
      Jadi masalah ini Joko tahu, tapi soal mau mecat2 ahok belum kasi laporan/rekomendasi.

    • dulu padahal si ahok muji2 si moko loh sebelum di jadiin plt sekda bahkan yang mencalonkan jadi sekda sendiri si ahok …..wkwkwkw ada kok beritanya yang ketemu kadin …wkwk …malu tuh si grace 😛 si simpatisan gerindra

  6. Masalah ini harus jelas

    Ke 1.
    Persoalannya kenapa harus diclearkan dengan jelas ,sebab kalau tidak di clearkan dengan jelas maka kesannya Pemprov mau melawan PERDA.

    Sebab banyak orang yg tidak paham hukum ,dan ini kan merugikan Pemprov DKI.

    K e 2.
    Dalam UU no 29 thn 2007 pasal 1 ayat 2
    dikatakan Pemprov DKI adalah Pemerintah Daerah dan DPRD.

    Pemprov DKI = PEMDA + DPRD

    ke 3.
    Perda NO 2 thn 2005
    Psl 20 ayat 2

    berbunyi:
    Angkutan umum & kendaraan operasional PEMDA wajib menggunakan bahan bakar gas. sebagai upaya pengnedalian emisi gas buang kendaraan bermotor.

    :
    JIwa Perda ini aneh
    a.
    *Kurang memperhatikan azas keadilan
    sebab ditujukan untuk PEMDA saja (lihat ket diatas), berarti tdk berlaku terhadap anggota DPRD

    b.
    Tidak melakukan persamaan dimuka hukum
    karena dibedakan peruntukannya

    c.
    Ke 3
    Niat Suci
    Kalau niatnya baik ,kenapa hanya kendaraan PEMDA dan angkutan umum
    kl membersihkan Jakarta dari emisi BUang ,maka Kendaraan Pribadi yang dihilangkan

    Hal ini semua bisa berlaku Niat Baik ini kalau perencanaannya matang,kalu Stasiun pengisian BBG sudah tersedia memadai.

    Masa Masyarakt dijadikan kelinci percobaan.

    Pasal tsb lahir kan krn tujuannya untuk mengarahkan Pengadaan Bus berbahan BBG, ada indikasi akal akalan.

    Nah sekarang digunakan untuk melarang bis sumbangan solar kan aneh.

    Suruh pakai BBG sedangkan stasiun isi BBG nya belun tersedia KOQ DIAM SAJA
    spt si BOLOT aja

    Dilain pihak
    Kl semua nyumbang ,berarti gak ada pengadaan,kl gak ada pengadaan berarti gak perlu lobby lobby kalau gak lobby lobby berarti gak usah keluar PULUS untuk kepentingan apapun.

    Baik ngobrol minum kopi di hotel dsbnya

    Tanyakan pada anggota anggota dewan sebelumnya Nanti Kalin tau apa gerangan dibaliknya.

    YG ANEHNYA lagi
    berita di mass media ada anggota Dewan
    “T” nawarin GUb untuk mengajukan REVISI
    kl itu tahu kurang tepat PERDANYA ganti saja buat apa , MAU JD PAHLAWAN KESIANGAN MAU KAMPANYE APA,KELIHATAN SUCI GITU?

    sETUJU KL pEMDA dki TDK MENGAJUKAN REVISI
    BIARIN SAJA MAKIN LAMA MAKIN BAGUS ,BIAR WARGA DKI MAKIN BANYAK YG TAHU DAN JELAS
    SIAPA YANG BERINDIKASI MUNAFIK DAN CULAS

    TENTU TIDAK SEMUA ANGGOTA DPRD, HANYA SEGELINTIR SAJA YG TANDA TANYA

    Mobil Wagub yg dibeli dalam pemerintah sebelum Jokowi bahan bakarnya Solar ,koq diam saja??????

  7. Peraturan2 di negeri ini dibuat sedemikian rupa sebagai kamuflase untuk menutupi kegiatan korupsi bagi oknum2 pajabat dengan yang terhormat anggota dpr/dprd.Banyak materi Perda/UU yang malah menyusahkan rakyat bukan membuat rakyat sejahtera dan makmur.Malah ada yang lebih gila lagi perbuatan oknum2 pemprov DKI,mereka membuat peraturan2 sendiri diatas peraturan yang sah demi untuk mengelabui warga supaya mereka bisa meminta imbalan.

  8. Sepintar apapun manusia

    Ke1.
    Mau ,S1 .S2.S3 dan setrusnya
    kalu niatnya tidak baik dan tidak tulus
    dan tidak menggunakan hati nurani

    Maka Wraga gak sekolahpun ngerti

    Ke2.
    Soal PLT SEKDA “W”

    kemungkinannya cuma 3:

    1.Kurang Pintar ?
    Pertanyaannya apa mungkin dia gak
    pintar?

    Koq sptnya pasti dia Pintar ,krn ini
    Ibukota dan dalam setiap meeting dia
    menguasai permasalahan

    2.
    Apakah dia orang yg tdk jujur?

    a.Silahkan diperiksa Harta kekayaannya
    sumber dr mana ,baru bisa Rakyat
    tahu?

    KL pakai metode raba raba
    sudah bisa kira kira dirasakan apa
    jawabannya

    Seandainya!!!!!!
    Jawabannya Tidak jujur
    ya lumrah ,gak berani donk sama
    anggota Dewan mau dibongkar

    mendingan kasih alas an ,gak bisa diterima sebab melanggar perda

    3.
    Kalau ke 2 diatas
    juga bukan alasannya

    maka yg terkahir SDR “W” berarti APES

    Kalau mau melakukan perubahan lebih baik,apalagi di Jakarta
    kita harus ingat rumus nya

    KURANG PINTAR ATAU TDK JUJUR ATAU
    APES SEMUANYA HARUS DIMASUKKAN KE RECYCLE BIN.

    INI RUMUS KESAKTIAN MENUJU PERUBAHAN YG LEBIH BAIK.

    INGA INGA SEMUA
    HARUS INGA KATA ITU KL BERNAMA KT BASUDARA

  9. Terbukti, ditinggal kampanye, PNS bawahan mulai mbalelo, karena Ahok ga bisa action, coba pak Jokowi bantu copot, karena masih banyak SKPD yg harus dibenahin dan dibersihin dari tikus-tikus sisa orde dodol…

  10. Kami rakyat Indonesia memilih pak Jokowi menjadi presiden RI, ibu Tri Risma Harini menjadi wakil presiden RI, pak Ahok menjadi Gubernur DKI, ibu Rieke Dyah Pitaloka menjadi wakil Gubernur DKI. Insya Allah Indonesia semakin maju dan sejahtera. Amin

  11. Gamapng Pak Jokowi kalau masalh ini mau beres :
    1.Hari selasa 1 April 14 (april Mop) , pas pulang kampanye pileg , Copot si Moko.
    .
    2.Pak Jokowi dan Pak AHok yang buat tanda terima 30 Bis dengan menggunakan azas manfaat untuk kepentingan rakyat DKI menerima 30 bus meskipun bertentangan dengan Perda , karena Perdanya ngaco
    .
    3.Hari berikutnya bus tersebut boleh beroperasi menggantikan bus yang dibeli karatan

  12. simoko itu peninggalan si kumis yg lelet mending pangkas esalon 1 sampai 2 ganti esalon yg dibawahnya tapi diseleksi beri kesempatan 6 bulan dengan jabatan plt kalau bagus angkat full

  13. Jokowi mbethawi
    sangune mung ati
    awak sikile unda-undi
    mbangun bu pertiwi
    sing da ngorupsi
    padha mbrindili
    dewe-dewe mbaka siji
    hiiii…….
    (ternyata pantun lama saya berlaku)

  14. Saran ke pak Gubernur dan Wagub: untuk kasus bus berkarat biar cepat selesai kasusnya dan terkuak jelas siapa oknum pns yg terlibat coba tawarin perusahaan pemenang tender untuk jadi whistle blower. Ambil kesepakatan win win solution dgn perusahaan tsb asal mereka mau jadi whistle blowernya pemprov DKI. Ini salah satu shock theraphy buat oknum oknum yg masih mau mencoba korupsi berjamaah dilingkungan pemprov DKI.

  15. Bikin hidden cctv di ruangan pejabat pns dki min 5 cctv, jadi kalau macam2 tinggal pecat dan mengenai anggarannya bisa mempergunakan operasional gub n wagub

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here