‘Bayar Parkir di Garasi Sendiri’

7
99

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang biasa disapa Ahok, mengaku proses pemasangan jaringan fiber-optic atau serat optik, seperti untuk Wi-Fi dan CCTV di sekolah-sekolah, puskesmas, dan kelurahan masih belum menemui titik terang.

Menurut Ahok, kendalanya ada di Badan Pengelolaan Keuangan Daerah. “Lagi dikerjain dan tadi baru rapat, dan ada masalah,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 4 April 2014. “Kami tuh ada kesalahpahaman. BPKD mesti bayar sewa, mesti bayar apa?”

Ahok mengatakan proses ini sama seperti proses hibah bus yang banyak persyaratannya. “Mirip-mirip bus lagi nih lama-lama gue bilang,” ujarnya.

PT BIT Teknologi Nusantara, selaku penyumbang infrastruktur jaringan, kata Ahok, rencananya yang akan mengembangkan jaringan tersebut. Rencana ini sebagai bagian program dari Jakarta Smart City. Namun, karena masih ada kesalahpahaman dengan BPKD, maka program ini ditunda.

“Kan mereka mau taruh alat di sekolah-sekolah dan juga keluarahan. Mereka kasih ke kami, masak disuruh sewa juga,” ujarnya. “Misalnya kalau kamu kasih saya mobil, masak saya harus bayar parkir di garasi saya. Jadi belum ketemu itu.” [Tempo.co]

7 COMMENTS

  1. Ini peraturan saking kaku lama2 jd konyol beneran, nga etis, anti pembangunan. Kl bs tolong yg berwenang cek analisa lg semua peraturan2 yg berlaku, rombak dan dibuat lbh fleksibel, pro pembangunan tp msh di dlm lingkup batas2 norma yg sepantasnya dan dpt diterima.

  2. Seharusnya seseorang yg ingin jadi caleg harus ditest dulu…oleh badan independen yg diawasi oleh KPK… jika caleg tersebut berpotensi korupsi atau tidak kompeten sbg caleg , sebaiknya jangan dijadikan caleg oleh partainya

  3. Kesannya banyak aturan yg dibuat supaya mempersulit sumbangan barang , supaya pengadaan barang di lakukan sendiri oleh PNS DKI sehingga ada peluang untuk di korupsi.
    .

  4. Pakai provider MNC aja pakai fiber optic, tinggal bayar sebulan 250ribuan, udah dipinjami modem/router, paling beli paket cctv 4 unit camera baru 2 jutaan…manfaatin jalur fiber optic yg sudah terpasang…gampang dan murah

  5. yah gini nich peraturan cuman berlaku buat rakyat kalau buat pejabatnya gpp diabaikan tapi buat rakyat mesti ke titik dan koma nya pun gak boleh dihilangkan :)… kira2 ntar jadi gubernur bisa gak yah ilangkan tuh peraturan2 gak bener

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here