“Pembangunan MRT Timur-Barat Harusnya Didahulukan”

4
68

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama menilai pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT) tidak kontekstual atau tidak memperhitungkan perkembangan situasi perkotaan. Menurut Ahok, idealnya MRT yang didahulukan adalah yang di jalur Timur-Barat dibanding Selatan-Utara karena kawasan itu lebih berkembang dan padat penduduk.

“Kalau mau bangun salah satu, idealnya didahulukan yang paling padat. Dulu yang padat memang Selatan-Utara, tapi setelah 20 tahun, yang harus dibangun duluan seharusnya Timur-Barat, karena akan menolong lebih banyak,” kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jakarta Selatan, Senin (5/5).

Mantan Bupati Belitung Timur itu beralasan, dalam perkembangan terakhir ini, jumlah perumahan di kawasan Barat dan Timur Jakarta berkembang cepat. Begitu pun kendaraan yang masuk ke Jakarta, lebih banyak dari Timur-Barat yakni dari Bekasi dari Tangerang.

“Apalagi yang dari selatan kan sudah dilayani loopline kereta api. Tapi kita nggak bisa batalkan pembangunan Selatan-Utara karena ada commitment fee,” tegasnya.

MRT jalur Timur-Barat belum bisa dimulai hingga saat ini, sementara jalur Selatan-Utara sudah berlangsung sejak Oktober lalu. Menurut Ahok hal itu karena ketiadaan kajian MRT di jalur tersebut.

“Idealnya kalau dibangun ya dua-duanya ada, Selatan-Utara ada, Timur-Barat ada. Bukan dibangun salah satu saja. Cuma Timur-Barat kajiannya tidak ada. Daripada tidak ada yang dibangun ya kita teruskan saja yang Selatan-Utara,” jelasnya.

Hal ini dinyatakan Ahok karena sebelumnya dia mendapat tuntutan dari sekelompok warga di jalan Fatmawati yang meminta agar pembangunan MRT Selatan – Utara dibatalkan.

“Mereka (Warga Fatmawati) lucu, suruh batalin. Walaupun seharusnya yang didahulukan Timur – Barat, bukan berarti jadi membatalkan Selatan – Utara. Idealnya kalau dibangun dua-duanya ada. Malah kalau bisa Selatan-Utara ada 3-4 rute, Timur-Baratnya juga 3-4 rute. Maunya kita seperti itu,” ungkap Ahok. [Detikcom]

4 COMMENTS

  1. Betul pak Ahok, seluruh rakyat Indonesia mendukungmu….

    Lanjutkan program pembangunan di Jakarta.

    Atau begini aja pak.

    Selatan Utara pakai MRT
    Timur Barat pakai Bullet Train atau High Speed Train

    Saya sudah searching di google, bahwa negara yang paling maju di bidang Bullet Train atau High Speed Train itu adalah negara Jerman.

    Tolong bapak hubungi aja Kanselir Jerman Angele Merkel atau walikota Berlin/ Munich/ Frankfurt untuk kerjasama di bidang transportasi

  2. pertumbuhan DKI tidak bisa diimbangi dengan transportasi apapun. hopeless.
    kecuali pindahkan pusat pemerintahan keluar DKI. Gedung pemerintahan dijadikan ruang publik, gak usah beli tanah warga lagi, sekali dayung dua pulau terlampaui.
    Hanya presiden yang bernai dan punya visi kedepan yang bisa memindahkan pusat pemerintahan. Target 20 tahun.
    selamat bekerja.

  3. cerdas Boss Wagub…baru anda yg berani kemukakan bhw kawasan utr tmr brt sdh sgt padat, mobilitas pekerja pagi hari ke pusat dan selatan pun dua tiga jam lamanya bila baru start jam 6.00 pagi. selama sy mlintas di area tsb setiap pagi-sore, sy hy berserapah “mana ini pimp yg tdk rabun ya?? lht kondisi tol wiyoto wiyono s.d cengkareng, cawang-grogol-pluit, cawang-ancol-pluit-cengkareng sdh tdk bgerak per 2-5 menit saat mobilitas pp jam kantor”
    jl.igusti ngurahrai jam6 pagi sdh semrawut, sre pun demikian, tol bekasi timur ke cawang hrs dtempuh jam 5 dinihari bila ingin sdikittt lancar, tol JOrr nya pun arah cilincing tg priok demikian serabutann padatnya pp jam kantor bahkan hingga tengah hari aktifitas petikemas pelabuhan. itulah efek rabun pimpinan daerah maupun pusat sebelum skg JOKOHOK utk jakarta baru!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here