“Bolpoin Saya Lebih Tajam dari Sebelumnya”

4
73

Ahok.Org – Basuki Tjahaja Purnama dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 19 November 2014 lalu. Menjadi orang nomor 1 di Ibu Kota, Ahok dituntut menyelesaikan banyak persoalan, dari banjir, kemacetan, transportasi publik hingga rumah susun.

Meskipun demikian, Ahok mengaku menikmati tugas beratnya tersebut. “Tentunya iya. Bolpoin saya lebih tajam dari sebelumnya. Ha-ha-ha. Soal fasilitas tidak jauh berbeda dengan wakil gubernur,” kata pria yang akrab disapa Ahok itu dalam wawancara khusus dengan Kompas, Senin (8/12/2014).

Ahok membandingkan dengan masa dia menjadi Bupati Belitung Timur. “Di sini, semua langkah dan pernyataan dipantau media massa. Di Belitung Timur, sedikit media yang memantau. Rakyat akan melihat bagaimana berpolitik yang baik untuk kepentingan rakyat,” lanjut Ahok.

Seperti diketahui, Ahok ditetapkan sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan posisi Joko Widodo yang terpilih menjadi Presiden RI. [Kompas.com]

4 COMMENTS

  1. mudah-mudahan si bolpoin-tajam milik pejabat publik di indonesia, mempunyai “nyali/keberanian” yang sama dengan pemiliknya!!! sama-sama tidak pandang bulu dalam bekerja, serta bekerja meengabdi kepada rakyat banyak dalam semangat keadilan dan tanpa reserve.
    .
    salam,

  2. Bolpoin tajam dah mulai nampak di Indonesia. Ibarat Sepakbola sudah ada tim yg siap berlaga. Susunannya : Coach Jokowi, asst. JK, Capt. Ahok, ada bomber striker Susi Pudjiastuti, beberapa striker lain Risma, Kamil dan Ganjar. MildFielder ada Djarot, Bima Arya, FX Rudyatmo, Azwar Anas dan bu Sri (Menlu). Pemain belakang ada Anies, Bambang Brojo. Kiper : A. Samad, Laoly. Masih ada lagi bbrp pemain cadangan yg siap ambil alih posisi sewaktu2 dibutuhkan coach.
    SEOGA SUKSES sbg tim Garuda….

  3. Sip Pak…Tidak usah marah-marah lagi Pak…yang tidak perform…COPOT saja, ganti yang mau kerja keras dan siap penuhi target kerja.Numpang tanya Pak, agak bingung saya…Informasi Warta Kota menyebutkan salah satunya, Dinas Taman dan Makam punya anggaran 2,44T, yang realisasi 197M…Bingung saya, apakah dinas-dinas ini program kerjanya ada Dateline ngak Pak…hambatannya dimana ? Kalau toh masalah pembebasan tnh misalnya yang masalah, apa tidak ada alternatif program lain yang bisa segera dikerja,untuk menggantinya, sehingga anggaran jangan jadi sia-sia atau mubazir.. Point nya, setiap Dinas harus punya program kerja / planning cadangan untuk mengantisipasi tertundanya sebuah proyek, sehingga penyerapan anggaran, tetap bisa mencapai target yang telah ditetapkan GUBERNUR…Salam..GO…JB

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here