Ahok dan Hasil Operasi Cipta Kondisi 2015

1
73

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ikut menghadiri apel dalam rangka hasil Operasi Bina Kusuma dan Cipta Kondisi 2015. Operasi tersebut dilakukan jajaran kepolisian dari Polda Metro Jaya sepanjang satu bulan terakhir.

Pria yang akrab disapa Ahok itu datang sekitar pukul 09.00. Basuki yang berpakaian dinas harian DKI Jakarta berwarna coklat dan topi itu langsung disambut Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Pol) Unggung Cahyono, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul, dan beberapa pejabat polisi lainnya.

Setelah sedikit berbincang, Basuki diajak untuk melihat-lihat ribuan barang bukti hasil Operasi Bina Kusuma dan Cipta Kondisi yang dilakukan di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. Wilayah-wilayah itu adalah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Barang-barang bukti tersebut terdiri dari senjata tajam, senjata api, narkoba, minuman keras, hingga peralatan elektronik.

Barang-barang itu dijejerkan di sejumlah meja yang diletakkan sepanjang lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Di masing-masing meja yang terdapat barang bukti, Ahok tampak mendapat penjelasan dari direktur kepolisian tentang hasil temuan tersebut, misalnya di meja hasil temuan Direktorat Kriminal Khusus, Direktur Reserse Kriminal Khusus Komisaris Besar Mujiyono.

Basuki terlihat datang bersama Ketua DPRD Prasetyo Eko Marsudi. Selain itu, ada pula Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Adi Toegarisman.

Selain barang bukti, Polda Metro Jaya juga membawa tersangka hasil operasi ini. Mereka dijejerkan di sisi yang berlawanan dengan barang bukti. Tampak beberapa tersangka, di antaranya penyanyi Fariz Rustam Munaf, yang tertangkap karena kasus narkoba. [Kompas.com]

1 COMMENT

  1. Pak Polisi Yang Terhormat….kapan sih, mau ditindak pelaku melawan arus pake motor, bajaj dll? masa buta sih gak melihat di seberang Roxy mas, di Daan mogot-cengkareng, bahkan dimana pun….tdk ada rasa takut nya mereka melawan arus.

    Bentuk tim reserse lantas bermotor saja, sebar, dan tangkap dgn denda besar org2 seperti ini. Tapi dgn pakaian sipil/non seragam, ciptakan paranoid bagi pelanggar!

    Lalu sangsi sosial, kapan mau diberlakukan, suruh mereka bersihkan got, sapu jalan, lap halte, cat dinding dll…didik manusia2 itu biar malu dan otak nya lempeng lg…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here