Basuki Minta Lurah & Camat Siaga Saat Libur Lebaran

0
50

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta kepada lurah dan camat untuk siaga selama libur Lebaran. Pasalnya, sebagian warga ibu kota akan mudik dan meninggalkan rumahnya. Salah satu yang harus menjadi perhatian adalah keberadaan rumah kos, baik di lingkungan maupun di lokasi terlarang.

“Jelang mudik seluruh walikota, camat, dan lurah mulai melihat wilayahnya mana saja yang dijadikan tempat kos-kosan. Harus dicek juga,” kata Basuki, saat memimpin apel siaga pengendalian arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2015 di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (8/7).

Selain itu, lurah dan camat juga diminta untuk mendata keberadaan pemukiman liar di lahan milik negara. Menurut Basuki, libur Lebaran adalah waktu yang cocok untuk melakukan pemetaan penertiban. Bangunan-bangunan itu akan ditertibkan usai Lebaran. Karena keberadaan mereka seringkali menyebabkan banjir di ibu kota. “Yang tinggal di pinggir sungai juga harus dihentikan,” tegas Basuki.

Basuki mengaku akan terus memantau kinerja camat dan lurah selama libur Lebaran. Jika diketahui ada yang tidak aktif menjalankan tugasnya maka terancam distafkan.

“Kita akan mulai lagi merotasi bahkan kalau perlu menstafkan bapak dan ibu kalau tidak aktif saat hari raya. Karena hari raya ini momentum banyak warga yang pulang kampung dan Jakarta sepi,” ujarnya.

Apel siaga sendiri dihadiri oleh seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemprov DKI Jakarta. Turut hadir dalam apel Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian. Diharapkan dengan adanya apel ini bisa meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam meningkatkan keamanan ibu kota. [Beritajakarta]

Apel Siaga Persiapan Mudik 2015, Ini Pesan Ahok kepada SKPD

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)  menghadiri kegiatan apel siaga pengendalian arus mudik balik Idul Fitri 1436 H di Monas, Jakarta. Ahok meminta agar kegiatan rutin tahunan Pemprov tersebut bukan seremonial semata.

“Saya khawatir ini tahun ketiga saya di sini, tapi seperti mengulangi tahun pertama. Jakarta itu kota terbuka kepada siapa saja,” ujar Ahok saat memberikan sambutan di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (7/7/2015).

Ahok memerintahkan para lurah dan camat untuk turun ke lapangan secara langsung. Mereka diminta untuk periksa rumah petak atau indekos murah di sepanjang jalan inspeksi pinggir sungai dan waduk.

“Seluruh camat lurah dan Disdukcapil mulai melihat-lihat jalan inspeksi waduk sungai yang dijadikan sebagai rumah petak dan kos-kosan. Itu harus diperiksa. Yang tinggal di pinggiran sungai biasa tinggal di kos-kosan harus disetop. Tapi kalau mahasiswa, selama bisa menunjukkan identitas dengan jelas jangan diusir,” lanjut dia.

Dia juga meminta seluruh jajarannya untuk mencari lahan kosong di wilayahnya saat banyak orang mudik. Tujuannya untuk mendata agar Pemprov dapat membangun rumah susun (rusun) dan lainnya di saat kondisi Jakarta lowong.

“Lurah camat sebagai estate manajer harus cari-cari tanah yang kosong di wilayahnya kalau harga sesuai appraisel kita beli karena DKI butuh banyak tanah untuk bangun rusun, Lenggang Jakarta dan lain-lain,” kata Ahok.

“Saya minta semua dinas juga keliling, saya juga akan keliling Jakarta mengawasi seluruh wilayah. Semua SKPD harus lihat jalan. Mari manfaatkan kesempatan lowongnya Jakarta untuk turun ke wilayah. Saya juga mudik paling 2-3 hari untuk kembali lalu keliling,” sambung dia.

Selain itu, Ahok meminta Dinas Sosial DKI terus giat menjaring para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang terus berdatangan ke Ibi Kota. Bagi mereka yang kerap mengemis, mantan Bupati Belitung Timur tersebut meminta agar mereka membuat pernyataan tertulis.

“Yang ngemis-ngemis di Jakarta harus membuat surat pernyataan, kalau dia nipu-nipu kita harus pidanain dan kirim ke panti sosial. Yang ngemis itu bukan buat ngemis makan, tapi ngemis uang,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, monitoring arus mudik/balik akan dilakukan dari H-9 (hari ini) sampai dengan H+7 di Posko Tingkat Nasional Kemenhub RI, terminal bus dan terminal bantuan, stasiun kereta api, pelabuhan udara dan laut serta tempat-tempat keberangkatan mudik bersama. [Detikcom]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here