Basuki Tak Toleransi Bangunan Diatas Saluran

2
66

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok), tidak akan mentoleransi bangunan yang berada diatas saluran air. Keberadaan mereka sering menyebabkan banjir di beberapa titik Jakarta.

Basuki mengatakan, jika keberadaan mereka dibiarkan akan menimbulkan kerugian bagi sebagian pihak yang berada disekitar lokasi. “Makanya saya bilang sama Wali Kota, selama dagangannya itu tidak di atas saluran air yang buat banjir atau tergenang, ya sudah biarkan saja,” kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/9).

Hal ini dikatakan Basuki terkait dengan rencana sejumlah pedagang pasar di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat yang akan melakukan aksi unjuk rasa, di Balai Kota DKI, Senin (14/9) siang. Aksi unjuk rasa terkait dengan penertiban yang akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat, Selasa (15/9) besok.

Basuki mengaku ingin mengetahui permasalahannya terlebih dahulu. Jika mereka berdiri diatas saluran air, maka akan tetap ditertibkan. Namun, Basuki berjanji akan mencarikan solusi bagi pedagang, untuk mencarikan tempat relokasi.

“Nah kalau dia pindah kan harus ada relokasi. Kalau ada relokasi silahkan. Saya tak ingin ada orang usaha belasan tahun puluhan tahun, lalu bangkrut karena dipindahkan,” ucapnya.

Namun di sisi lain, Basuki juga tidak ingin sekelompok orang mengambil keuntungan dan berdampak pada kerugian. Seperti kerugian ratusan miliar karena Jakarta banjir. ‎”Saya minta Wali Kota harus bisa menilai. Tapi umumnya, pedagang yang kami bongkar itu yang lokasinya di atas saluran dan bikin mampet. Sudah terlalu banyak yang main,” ujar Basuki.

Rencananya Pemkot Jakarta Pusat akan melakukan penertiban terhadap 400 pedagang Pasar Karang Anyar. Penertiban sesuai Surat Edaran Kelurahan Karang Anyar Nomor 2105/-071.34 pada tanggal 11 September 2015 tentang Pelaksanaan Kegiatan Terpadu Refungsi Saluran dan Jalan di Pasar Karang Anyar. [Beritajakarta]

2 COMMENTS

  1. om sak. Titip pesan.
    Itu di sepanjang jalan aladin jakarta barat.(pinggir kali, arah tubagus angke jelambar yang mau ke arah telok gong, yg samping tol jelambar). Itu pinggir kalu nya uda mulai bnyak penjualan lapak n kaki lima nya tu. Pd bnyak jualan brg mtr bekas. Blm lg tambah macet nya parah.
    thanks

  2. byk warga yg semen sendiri saluran airnya jadi saluran air sulit dibersihkan dan gampang mampet dan banjir.jadi paling gampang tertibin aja smua semen yg dibuat warga diancurin diganti papan semen yg gampang dipasang copot per segmen.lalu juga byk warga yg tinggiin rumahnya dgn disemen juga saluran airnya.
    & di jalan tikus biasanya mobil jadi takut kecemplung klo saluran airnya terbuka.
    klo saluran air terbuka & lagi kering warga kebiasaan buang sampah ke lubang itu.jadi paling bagus ditutup biar org yg iseng lewat ga buang sampah kesitu.lubangnya dibuat kecil saja.
    harusnya tiap 1 bln sekali warga disuru harus keruk got depan ruma mereka.biar mereka juga ga kebanjiran sampah mereka sendiri pas ujan.
    smoga dibenahi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here