Basuki Imbau Umat Hindu Dukung Program 5 Tertib (video)

2
85

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengajak seluruh umat Hindu di Jakarta untuk mendukung program 5 tertib, yakni tertib kebersihan, hunian, unjuk rasa, lalu lintas dan pedagang kaki lima.

“Kita selalu diajari bahwa kebersihan sebagian dari iman. Kalau umat beragama tapi masih membuang sampah sembarangan tentu imannya dipertanyakan,” kata Basuki, saat membuka acara Lokasabha VI Parisadha Hindu Dharma Indonesia DKI di Pura Aditya Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (14/11).

Basuki mengharapkan umat Hindu mengerti dengan benar ajaran dari agamanya. Sedangkan Pemprov DKI fungsinya adalah mengadministrasi sosial bagi warganya agar cita-cita bangsa dalam mewujudkan keadilan sosial. Makanya dalam mengadministrasi sosial pemerintah berhak menyandang senjata.

“Kita harus tahu, tidak boleh marah sepanjang hari karena bisa terkena stroke. Marah harus ada batasnya karena dewa pun bisa marah. Namun bukan marah sepanjang hari,” ujar Basuki.

Ketua Harian Parisadha DKI Jakarta, Kombes Pol (Purn) Ketut Wiardana mengungkapkan, umat Hindu sangat mendukung program DKI. Sebab pemerintah dianggap sebagai orangtua yang dapat mengayomi dan melindungi. Sehingga program apapun yang dicanangkan Pemprov DKI selalu didukung penuh.

“Kita dukung program pemerintah, apapun programnya. Sepanjang ada kaitanya dengan unsur religi. Termasuk program 5 tertib juga kita  dukung penuh untuk mewujudkan hidup rukun tertib dan damai,” tutur Ketut Wiardana.

Dalam Lokasabha VI Parisadha Hindu Dharma Indonesia DKI Jakarta ini untuk memilih kepengurusan yang baru, periode 2015-2020. Dalam pemilihan ini akan berlangsung selama dua hari. Masing-masing wilayah mengajukan dua kandidat untuk didorong menjadi ketua tingkat DKI. Sedangkan jumlah peserta dalam pemilihan ini sebanyak 216 orang. [Beritajakarta]

 

2 COMMENTS

  1. (1)Mengapa memberikan sambutan tidak terstruktur begitu mana logikanya BTP?
    Awalnya tidak sesuai dengan tujuannya.
    (2)Orang Bali (di Bali) sama dengan orang JKT. Diluar resort sampah dibuang di kali sampai mampet kalinya, jadi tempat pembuangan sampah terbuka, nah ini rohani seseorang bagaimana, demikian juga kesetiaphariannya. Jadi bagaimana tidak betulkan kerohaniannya?
    (3)Mengapa orang Indonesia tidak bisa menghormati/menjaga lingkungannya bahkan yang tidak miskin lagi, apakah ini soal budaya atau natura? Bisakah dengan demikian dikatakan bahwa orang Indonesia masih primitiv, bisakah dikatakan bahwa orang Indonesia bukan bagian dari natura? Karena tidak bisa memelihara lingkungannya yang adalah bagian dari dirinya? (Lanjut: Ericksen, Thomas Hylland 2001. Periksa PakGub ya staf ahlinya)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here