Basuki Minta Alat Berat Disiagakan Selama Hujan

5
104

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta agar seluruh alat berat milik Dinas Tata Air dan Dinas Kebersihan selalu siaga untuk mencegah terjadinya banjir.

“Terutama ketika hujan turun, intensitas air mulai tinggi dan air yang mengalir selalu membawa sampah. Jadi, alat berat harus disiagakan untuk angkut sampah,” kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.

Dengan demikian, menurut dia, air dapat mengalir dengan lancar. Saluran air juga tetap bersih karena tidak ada sampah-sampah yang menyangkut. Sehingga, tidak terjadi genangan air atau pun banjir.

“Kalau sampah-sampahnya cepat diangkut, maka air bisa berjalan lancar, tidak tersangkut sampah. Jadi, air tidak meluap ke jalanan sampai menimbulkan genangan air atau bahkan banjir,” ujar Basuki.

Lebih lanjut, dia menuturkan agar alat-alat berat tersebut dapat dioperasikan secara maksimal terutama selama musim hujan, kedua dinas yang bersangkutan itu diminta terus melakukan koordinasi.

“Kalau-kalau alat berat milik Dinas Kebersihan masih kurang, maka Dinas Tata Air harus segera meminjamkan alat berat miliknya. Intinya, semua alat berat harus dioperasikan, jangan sampai ada yang menganggur,” tutur Basuki.

Selain alat-alat berat, mantan Anggota DPR RI Komisi II itu juga meminta agar seluruh mobil pompa atau mobile pump disiagakan, terutama di wilayah-wilayah cekungan, sehingga genangan air lebih cepat surut.

“Selain dinas-dinas, para wali kota juga harus memantau terus daerah-daerah cekungan yang ada di wilayahnya masing-masing. Kalau pemukiman warga di daerah cekungan terendam air, tidak akan cepat surut kalau tidak dipompa. Oleh karena itu, manfaatkan mobil-mobil pompa yang ada,” ungkap Basuki.[SP.Beritasatu.com]

5 COMMENTS

  1. Permisi PakGub mohon berita jakarta itu ada tayangan video sedang aktuel sekarang tema rumah bersih Ibu Sweden. Pembicaranya berkata tanaman sirih merah tanaman ini tanaman itu tetapi kameranya terus ada di dapur dan lantai dapur ini tanamannya mana ya. PakGub diprofesionalkan anak buah itu. punya smart city keren banget qlue dan dan dan ini berita jakarta itu jadul pemalas apa, kamera tidak sinambung dengan pembicaranya. Pemprov DKI twitter itu dimana semua video kegiatan pemprov diunggah kalang kabut tanggal-tanggalnya urutannya terbalik-balik semua itu dikiranya tidak ada yang melihat atau bagaimana. Coba lihat Pak ini sudah tanggal berapa dan mereka masih minggu lalu, ini bagaimana ini? PakGub tugasmu itu banyak, jadi katakan kepada pelatih diganti pemainnya katakan Pak profesional jangan seperti jongos gitu.

    • Bukankah PakGub ini pernah mengatakan mau menjadikan Berita Jakarta itu lebih hebat dari KB Antara, saya pastikan PakGub, sorry Pak, itu orang2 di Antara tertawa sampai jatuh dari kursi sangking tertawanya, percaya Pak. Siapa pelatihnya Pak, dipecat atau dimarahi! Orang di Indonesia tidak di birokrasi tidak di universitas terutama universitas negeri kalau tidak dimarah-marah tidak bekerja mereka, mesti marah-marah mesti bentak-bentakan esti instruksi nah ini apa bukan mentalitas jongos derivat jaman kolonial. Tidak bergerak sendiri, entah pemalas entah jongos. Ini apa Pak Michael natura atau budaya? Duuh Indonesia 70 tahun merdeka, hanya begitu. Mana pelatihnya PakGub pecat saja, jangan gaduh langsung ganti, gitu.

  2. PakGub terus terangnya kalau orang kota metropolitan Jakarta itu tidak membuang sampah di sungai sekalipun saluran belum semua betul sheet-piles belum semua dipasang, pasti tidak banjir tinggi, pasti, jujur PakGub betul kan. Tetapi ada orang membuang kayu dan segala hal di sungai apa ini dikirim dari Bogor atau dari Bekasi untuk membalas dendam, musuh Anda banyak PakGub mereka itu hanya merongrong kafir satu katanya!
    Orang Indonesia itu seperti primitiv mandi di sungai hajat di sungai sampah dibuangnya di sungai pula, ini kalau bukan primitiv jaman batu apa istilahnya. Suruh pulang ke Jawa semua Pak termasuk yang sakit jiwa tuh! Diberikan rumah tinggal yang layak ribut segala macam disumpah pula Gubnya, ini kalau bukan primitiv mental jongos apa istilahnya. Pemagang itu PakGub diminta memonitor darimana datang kayu dibuang di kali sampai sedemikian, scary scary!
    Dan jangan lupa itu Tri Djoko Margianto itu biang kerok cepat diturunkan jabatannya, hanya ribut soal kajian sudah kecolongan lagi ini PakGub!

  3. Musim hujan kali ini adakah satu #Kesempatan Bapak Gubernur DKI, dalam memberikan nilai rapor, kepada para SKPD, para Walikota, Camat/Lurah, RT/RW dimana didaerahnya masing”, kalau hujan apa masih disinggahi #genangan atau mampetnya saluran karena sampah?!
    Ini gampang banget, mereka harus bersiap dinilai masih pantas dipakai sebagai PNS untuk naik jabatan/naik gaji atau dicopot/dipecat karena pekerjaannya yg buruk?!

  4. Ini saatnya pembuktian dari kesiapan anda sebagai pamong praja, pelindung yg selalu mengayomi dan melindungi warganya dari dimusim hujan ini fokus kepersiapan banjir, bongkar PKL yg diatas saluran..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here