Pulau Reklamasi Di Moratorium, Basuki: Saya Terima Kasih

5
106

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama merespons dengan baik keputusan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya RI yang menghentikan sementara atau melakukan moratorium terhadap reklamasi pantai utara Jakarta.

Moratorium sendiri dilakukan berdasarkan keputusan dari rapat koordinasi yang dilakukan antara Kemenko Kemaritiman, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), dan Pemprov DKI Jakarta, Senin (18/4) di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

“Saya terima kasih kepada Pak Menko, Menteri LHK, KKP, saya kira supaya polemik ini selesai. Kami sepakat reklamasi tidak ada yang salah, tidak ada cerita Jakarta tenggelem, ikan mati di Teluk Jakarta, tapi sekarang kami sadar ada tumpang tindih ada peraturan,” ujar Basuki.

Basuki mengatakan, dengan dihentikannya sementara reklamasi 17 pulau ini, sedianya kerugian ekonomi akan diderita, terutama untuk para pengembang. Terlebih para pengembang tersebut sudah memiliki kontrak dengan kontraktor yang mengerjakan reklamasi sehingga kontraknya harus diperpanjang karena adanya moratorium ini.

Kendati demikian, pihaknya juga merasa diuntungkan dengan adanya moratorium ini. Pasalnya, pihaknya bisa meluruskan soal pulau O, P, dan Q yang semula akan menjadi pelabuhan besar Jakarta atau Port of Jakarta, kini bisa ditambah dengan Pulau M dan N. Termasuk juga soal Kabupaten Tangeran yang pernah menggugat meminta batas pulau, dimana jika mereka menang maka ada pulau di Kepulauan Seribu dan pulau reklamasi A dan B akan masuk ke wilayah mereka.

“Nah melalui ini, ada Mendagri juga sudah di MA, bahwa Pulau A, B dan Pulau Seribu itu tetap menjadi bagian dari DKI Jakarta. Saya kira ini inisiatif yang baik, akrena dengan ini saya yang paling ringan. Kalau tidak, saya diserang melulu,” pungkasnya. [SP.Beritasatu.com]

5 COMMENTS

  1. OmSak Pak Jokowi keren banget percaya asal jangan si Foke nongol, si buduk satu bikin malu. Gaya dia sudah lupa reklamasi yang ditandatanganinya singkat sebelum tutup jabatan, orang ini bandit percaya. Kata si monyet ini kalau reklamsi sudah lupa dia hanya tahu politik dalam negeri Jerman, somplak, sombong kau kira masyarakat IND tidak tahu dia, awas kamu ya si kumis yang disemir. Memalukan si Foke apa kinerjanya.
    Mudah2an makin banyak bis mercedes dan man masuk ke JKT. Juga peralatan kesehatan untuk RS Koja.

  2. Mohon pak Gubernur irit komentar, yg memprovokasi semua kasus pemprov DKI Jakarta adalah pengamat abal, LSM, Ormas, Forum dan Yayasan, coba dicek lagi hibah/bantuan di APBD jadi ga jelas untuk mereka,minimal selektip…

  3. “easy of doing business” —> kurangi aturan tumpang tindih semacam ini —> better regulatory environment…(dari berita yang ada pak Jokowi memang mau pangkas aturan yang mempersulit, kita tunggu langkah-langkah selanjutnya dari beliau)…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here