Tak Respons Aduan Masyarakat, Ahok Akan Teror Lurah dan Camat

6
120

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan akan meneror setiap lurah dan camat di Jakarta yang tidak merespons aduan warga di aplikasi Qlue.

Qlue adalah aplikasi yang dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta untuk warga Jakarta. Lewat Qlue, warga dapat melaporkan semua kejadian, seperti macet, banjir, jalan rusak, penumpukan sampah, ataupun ketersediaan tempat tidur di rumah sakit.

Sementara teror yang dimaksud Ahok adalah peringatan berulang yang akan diberikan kepada para lurah yang lamban merespons aduan warga.

Nantinya, kata Ahok, melalui Jakarta Smart City Lounge bisa mengetahui setiap aduan dan penanganan yang dikirimkan warga terkait kondisi wilayahnya.

“Kalau misalnya ada lurah, dapat notifikasi (kiriman aduan), tapi dia cuek, kelihatan raportnya merah-merah,” ujar Ahok di RPTRA Rawa Buaya, Jakarta Barat (19/4/2016).

Ahok menambahkan, nanti akan ada staf yang akan terus menerus menelepon pejabat yang tak pernah merespon warga. Tujuannya, agar lurah dan camat tersebut menjawab aduan.

“Dia (pejabat) kalau masih enggak jawab-jawab (aduan), staf saya nanti bilangin, kamu mau aku (Ahok) ganti minggu depan,” ujar Ahok.

Selain itu, Ahok mengaku penerapan program Smart City Jakarta, membuat Menteri Luar Negeri Singapura melakukan studi banding dan belajar dari Pemprov DKI mengenai pelaksanaan program itu.

“Singapura juga punya program Smart City, tapi enggak jalan. Dia (Menteri Luar Negeri Singapura) enggak tahu, kalau di sini (Jakarta), aku wajibkan Ketua RT dan Ketua RW buat laporan minimal 3 kali sehari, dan camat lurah yang cuek, aku ancam mau dipecat,” ujar Ahok. [Liputan6.com]

6 COMMENTS

  1. Tolong app Qlue di tambahkan photo hasil TL yg dapat di up load oleh warga yg mengirimkan pengaduan melalui Qlue bila pengaduan sudah di TL (photo selesai) yg di up load oleh petugas yg bertanggung-jawab untuk dapat dijadikan perbandingan antara foto TL petugas dgn foto respon warga yg mengirimkan pengaduan. Krn yg terjadi smp skr masih banyak Foto hasil TL yg tidak profesional kerja (asal TL), bahkan TL tidak nyambung dgn keluhan tp dinyatakan sudah slesai di TL.

  2. Yth Pak Ahok,
    Trotoar jalan di Jl.Cililitan Besar depan Jl.Jengki Intirub Jaktim, sudah 4 (empat) bulan dibongkar namun ditinggal terbengkalai (jadi becek kalau hujan) begitu saja oleh Oknum Kontraktor (panjang ruas +/- 50 Meter, sudah dilaporkan ke Ketua RW dan Kantor Lurah Makasar namun belum ada tindak lanjut.
    Kontraktor tsb. kelihatannya Nakal karena Countblock lama diambil (mungkin untuk keperluan pribadinya) jika setiap Kontraktor Nakal tanpa Pengawasan dan monitoring dari pihak PEMDA DKI, bisa jadi semua trotoar dicuri untuk keperluan pribadi dengan dalih ada pekerjaan (kontrak dari PEMDA DKI) bisa berabe juga Pak.
    Trims atas perhatiannya.

  3. Pak Ahok,
    lurah Duri Kepa, mengabaikan hampir seluruh laporan Qlue terkait pendudukan fasum dan fasos juga jalur hijau..
    lalu, bbrp ketua RT di Qlue sering memberikan komentar yang sarat sentimen SARA.. mohon agar ada petugas yang me-monitor setiap laporan Qlue yang di-tag @ahokbtp ..
    terima kasih,

  4. Yth Bpk. Ahok

    SALURAN AIR dan TROTOAR di JL.CILILITAN BESAR

    Jl.Cililitan Besar, ruas antara Trafic Light Cililitan ke arah Halim PK tepatnya s/d. Jembatan Jagorawi belum dibuatkan saluran air dan Trotoar menyeluruh sehingga terlihat sempit, kotor dan kumuh karena dikiri dan kanan jalan sudah menjamur tempat usaha (Toko dan Warung Kaki Lima) dimana Bangunan berdiri tidak mengikuti ketentuan Garis Sepadan Bangunan/ Jalan.
    Mengingat kepadatan penduduk dan kepadatan arus kendaraan diwilayah tsb. dan agar jalan tertata rapi, sudah seharusnya dibuatkan saluran air dan trotoar yang memadai
    Demikian trimakasih, dengan tidak mengurangi rasa hormat, moga usulan tsb. dapat bermanfaat.
    Viva Pak Ahok, viva Jakarta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here