Cara Basuki Bangkitkan Gairah di Rusun Marunda

22
268

Ahok.Org – Denyut kehidupan di Rusun Marunda seakan lumpuh. Rusun di kampung Si Pitung itu  bertahun-tahun kosong tak bertuan dan rusak parah. Perjuangan gesit Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berangsur mengubah kondisi itu.

Ahok bekerja keras mempersolek rusun yang dibangun tahun 2007 itu agar layak huni dan menarik minat korban banjir Pluit untuk ‘transmigrasi lokal’ ke Rusun Marunda.

Fasilitas umum dan transportasi dilengkapi. Promosi dengan hadiah menarik ditawarkan Ahok saat menjaring calon penghuni rusun.

Ahok juga tidak segan-segan ‘menyelidiki’ langsung ke lapangan dan menyikat oknum nakal yang mempermainkan para calon penghuni Rusun. Bahkan, Ahok juga menyediakan peluang pekerjaan di pabrik-pabrik baru demi meningkatkan taraf hidup warganya.

Berikut 5 sepak terjang Ahok membangkitkan gairah di Rusun Marunda:

Borong Saham PT KBN

Pemprov DKI Jakarta akan mengakomodasi masyarakat yang bermukim di kawasan kumuh sekitar wilayah Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Mereka akan dipindahkan ke Rusun Marunda dan dipekerjakan di PT KBN (Persero).

“Makanya tadi pagi kita nyatakan kepada BUMN, kita mau menguasai 49% sahamnya. Kalau lebih dari itu bisa jadi BUMD soalnya, kami sih maunya 70%,” kata Wagub Basuki T Purnama (Ahok) di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (31/1/2013).

Saat ini Pemprov DKI baru menguasai 20% lebih saham di PT KBN. Rencana untuk membeli saham hingga 49% tersebut telah disetujui oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.

“Pak Menteri BUMN secara lisan sudah oke. Dengan demikian (kalau saham sudah ditingkatkan), kalau direksinya nggak mau nurut maka kita bisa ganti direksinya,” ujar Ahok.

Ahok akan segera mengadakan rapat dengan PT KBN (Persero) untuk membicarakan rencana mempekerjakan masyarakat kumuh sekitarnya. KBN diminta memprioritaskan warga sekitar daripada masyarakat luar Jakarta.

“Tentu direksi akan lebih senang menerima orang bekerja yang tinggal di Rusun Marunda. Karena kalau dia tidak menempati perusahaan, kami jamin kami akan usir mereka. Jangan dibalik, bangun kawasan industri pelabuhan yang datang orang-orang luar yang sewa kos. Sementara masyarakat sekitar tetap bangun rumah kumuh. Pak Gubernur (Jokowi) usahakan orang Jakarta yang belum punya kerjaan bisa dapat kerja,” tutur Ahok.

Penawaran Mirip Konsep Perumahan

Pengelolaan rumah susun di Jakarta terus dibenahi. Penawaran rusun akan dibuat mirip konsep perumahan.

Ahok mengatakan rusun akan dikelola oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Penawaran rusun kepada calon penghuni akan dilakukan seperti konsep perumahan.

Menurut Ahok, langkah-langkah ini dilakukan untuk memperkecil peluang oknum-oknum yang ingin mempersulit warga kurang mampu untuk mendapat haknya menghuni rusun.

“Pak Gubernur sudah setuju, kita juga sudah bahas. Jadi kita bangun rusun seperti konsep perumahan,” kata Ahok di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2013).

Ke depan, kata Ahok, sebelum rusun baru tersebut jadi berdiri maka calon-calon penghuni sudah ada.

“Sehingga begitu rusun ini diserahkan oleh developer, si orang-orang ini langsung menempati rumahnya dan sudah uji coba tinggal di situ. Kalau ada toilet yang bocor kan masih ada masa garansi, dari si kontraktor rusun. Nah… itu yang mau kita ubah,” ujar suami Veronika Tan ini.

Copot Oknum Nakal

Oknum Pemprov DKI Jakarta yang menghambat pengisian Rusun Marunda telah dilengserkan. Kepala Unit Pengelola Teknis Rumah Susun Daerah I Dinas Perumahan DKI Jakarta, Kusnindar, kini diganti oleh Jati Waluyo.

“Kemarin kita minta kepala dinas yang pilih ya. Ada kepala teknisnya, itu Pak Insinyur Jati Waluyo (sebagai pengganti). Hari ini pelantikan langsung,” kata Ahok di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2013).

Ahok mengatakan oknum yang bersangkutan saat ini tidak lagi berada di Dinas Perumahan.

“Kalau dia ada terus menerus mempermainkan. Ya semacam kepala gitulah yang menangani rusun. Kita mau ubah jadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah),” ujar Ahok yang tidak menyebut nama si oknum itu.

Menurut Ahok, pergantian ini dilakukan menindaklanjuti keluhan dari warga yang berminat menghuni Rusun Marunda.

“Ya bagi kami dia terus menghambat, terus kita kan ada keluhan ibu-ibu dan ada fakta lapangan, terus ada yang bilang ke kami, ada 500 unit yang siap huni, 1.200 lebih belum siap, ternyata bahkan tidak sampai 100 unit saja belum beres, tiba-tiba di lantai 4 tidak ada air, alasannya pecah pipanya. Terus kenapa tidak diperbaiki? Alasannya mau cari tukang las. Masa peralon mau dilas? Itu kan terlalu banyak cari alasan,” papar Ahok.

Putihkan Penghuni Tajir

Penghuni rumah susun di Jakarta segera didata ulang. Bagi penghuni rusun yang tergolong mampu akan diputihkan dan dikenai pajak tinggi.

Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) punya strategi anyar membenahi penghuni rusun. Ke depan, rusun akan dikelola oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan seharusnya diprioritaskan bagi warga kurang mampu.

“Kita mau buat pemutihan, kita mau jadikan BLUD, begitu orang mampu membeli rusun, harga sewanya kita naikkan. Jadi tidak boleh lagi rusun orang mampu harga Rp 150 ribu – Rp 200 ribu, dibeli lunas Rp 90 juta. Ya kita naikkan saja retribusinya jadi Rp 500-600 ribu untuk yang sudah menempati,” papar Ahok di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2013).

Menurut Ahok, pemilik rusun yang menyewakan tempatnya ke orang lain seharga Rp 550 ribu juga akan kehilangan haknya.

“Ya kami akan tawarkan, Anda sewa saja ke kami seharga Rp 550 ribu, kita bikin pemutihan kasih ke dia. Jadi yang menyewakan rusunnya ke orang lain kehilangan haknya,” ujar Ahok.

Gaya Hidup Kumuh Jadi Layak

Mereka yang direlokasi ke Rusun Marunda akan dibiasakan hidup layak.

“Mereka akan diubah perilaku dan gaya hidupnya, dibiasakan pakai meja makan dan tidur di springbed,” kata Ahok di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (29/1/2013).

Ahok menyampaikan hal tersebut saat menerima dana CSR dari Barito Pacific Group untuk fasilitas pengadaan air bersih di Jakarta Utara. Rencananya, perusahaan tersebut tersebut juga akan memberi bantuan perabotan rumah (furniture) untuk Rusun Marunda.

Untuk mengubah gaya hidup masyarakat kumuh menjadi menjadi gaya hidup layak, Pemprov DKI juga akan bekerja sama dengan ahli ilmu jiwa. Diharapkan, pola pikir masyarakat kumuh bisa benar-benar berubah.

“Kami juga bekerjasama dengan Fakutas Psikologi UI agar mereka bisa hidup layak. Saya yakin Jakarta bisa bebas dari kawasan kumuh,” imbuh Ahok.

Masyarakat yang menempati Rusun Marunda akan dididik cara hidup bersama di gedung vertikal. Ahok menuturkan bahwa solusi yang diterapkan mengatasi masyarakat kumuh bukanlah dengan membuangnya, melainkan membinanya.

*Dirangkum dari Detikcom

22 COMMENTS

  1. Sy warga Bandung, ngiri bgt sm warga DKI yg sdh pny pemimpin daerah spt JB. Tgl 24Februari nanti kami akan memilih pemimpin daerah, mdh2an dpt pemimpin baru yg spt pemimpin DKI. Jujur saja..agak pesimis sih. Maklum saja bertahun-tahun pemimpin kami blm ada yg berani keluar dr comfort zone sbg pejabat

  2. Kemakmuran dimulai dari rusun marunda menyebar ke seluruh DKI dan terus ke seluruh negri. Maka tinta mas bukan dicatat oleh penghuni rusun tapi oleh rakyat negri ini nantinya kepada Jokowi Basuki

  3. Tidak mudah utk dikerjakan, tapi jg tdk mustahil utk dicapai 🙂 mereka layak utk dpt perhatian extra. hanya saja tetap berlaku hukum terapan, siapa yg benar, hrus dibela. jgn krna mrka miskin & tinggal di rusun marunda, lalu mrka mudah utk diprovokasi utk melakukan tindak perlawanan hukum & demo2 anarkhis.

    Pak Gubernur & Pak Wagub, tolong bikin aturan hukum tegas pada warga rusunawa tsb, bhw mrka dilarang :

    1. membawa anak2 mereka IKUT DEMO2 ANTI PEMERINTAH / PARPOL yg anarkhis. biar hanya si ayah saja atau si ibu saja. jadi, anak2 tdk di-expose ke hal2 brutal.

    2. harus ada batasan maks. jumlah penghuni dlm unit rusun tsb spy tdk ada dipakai utk menampung terorist / perdagangan manusia / narkoba.

    3. Warga yg kedapatan melakukan pengrusakan fasilitas publik spt coret2 tembok, rusakkan pagar, taman, tiang listrik dsb, harus dihukum sosial dg bekerja buat penghuni rusunawa dsitu. kalau tdk becus kerja, lempar ke penjara.

    4. Warga yg mengalami gangguan kejiwaan krna stress, depresi dsb, & berbahaya bagi warga, sbaiknya dipindahkan ke unit paling bawah atw pindah rusunawa lainnya yg tersedia. Org2 yg sakit jiwa memberikan efek buruk bagi perkembangan jiwa anak2. org sakit jiwa mampu melakukan kejahatan2 seksual, pembunuhan dg dalih sakit jiwa.

    sekedar input pak. thanks.
    thanks.

  4. apa sdh ada kantor polisi disana? atau pos pol?
    tapi jangan 1 M ya bangunnya..hahahaha…
    Pilih polisi2 yg jujur dan tegas untuk tugas disana. Latih dan awasi juga, supaya jalankan tugasnya dgn baik.
    Jika mereka tinggal di rusun, malah lebih baik lagi. Jadi bisa menyatu dgn masyarakat.
    Kalo perlu Polwan juga ada, untuk mengajari anak2 tertib berlalu lintas, bikin taman lalu lintas mini. lengkap dgn tong sampah, penyeberangan dan simulasi2 lainnya.

  5. Apa yang sudah dan sedang dilakukan/diupayakan oleh 2 figur fenomenal Kota Jakarta ini (dalam perspektif atau sudut pandang sosial-politik) adalah sebuah “aksi fenomenal” berupa MOTIVATORIUM SOSIAL-POLITIK DARI BALAI KOTA — itu adalah “political education” bagi warga Kota Jakarta, dan hal-hal seperti itulah yang TIDAK PERNAH DILAKUKAN oleh PARA JURAGAN BALAI KOTA YANG LAMA (periode sebelumJokowi-Ahok). Artinya : ada upaya PEMBODOHAN DAN PEMISKINAN SECARA POLITIK yang sudah dilakukan oleh para BIG BOSS BALAI KOTA yang terdahulu.

  6. MOTIVATORIUM SOSIAL-POLITIK

    PEMBERITAHUAN buat semua pembaca Ahok.Org dan semua warga negara Indonesia yang tinggal di Jakarta : INISIATIF WARGA NEGARA INDONESIA UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA SALAH URUS NEGARA sudah melayangkan surat permohonan untuk audiensi dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, surat masuk tgl 30/01/2013, dan sudah diterima oleh staf administrasi Wakil Gubernur DKI Jakarta (mbak Diah). Lampiran berkas surat permohonan audiensi itu berisi dokumen “Pemetaan Potensi dan Masalah Kota Jakarta 2013″ sebagai hasil investigasi di lapangan dan agar dapat dipelajari terlebih dahulu oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta sebelum acara audiensi dilaksanakan. Skrng kami masih menunggu konfirmasi dari staf administrasi (mbak Diah) tentang kapan jadwal acara audiensi itu dapat dilaksanakan. Bagi yang berminat untuk hadir dan berpartisipasi secara nyata dalam acara audiensi itu akan kami beritahukan tentang jadwalnya setelah kami mendapat kepastian dari staf administrasi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Atau dapat meminta konfirmasi tentang hal itu langsung ke Staf Administrasi Wakil Gubernur DKI Jakarta, mbak Diah, di nomor telpon : (021) 3822204 — Demikianlah pemberitahuan ini kami sampaikan. Terima kasih.

  7. tdk salah lagi kalau majalah tempo menobatkan pak ahok sebagai pemuda indonesia yg membuat perubahan,krn jkt sedikit demi sedikit udah di ubah sama pak ahok,smg sukses terus ya

  8. Faktanya, sebagian mereka yang tinggal di pemukiman kumuh adalah yang sehari-harinya bekerja sebagai satpam, spg mall, cleaning service, cuci gosok, dsb.
    Maka, semudah apa hidup kita tanpa mereka?
    —-
    “Ahok menuturkan bahwa solusi yang diterapkan mengatasi masyarakat kumuh bukanlah dengan membuangnya, melainkan membinanya.”
    ini adalah sesuatu yang manusiawi dan bermartabat.

  9. sebetulnya…org2 di bwh gub cagub itu manusia apa zombie ???
    klo di blg zombie mrk marah.
    tetapi fakta nya yg jadi tugas bawahan malah dikerjakan oleh boss gede lagi.

  10. MOTIVATORIUM SOSIAL-POLITIK

    Buat Bro @Bat (dan juga buat semua Sidang Pembaca Yang Budiman di Ahok.Org) : he…he…he… mohon maaf, sekali lagi mohon maaf… dalam kapasitas sebagai warga Kota Jakarta dan sebagai Penanggung Jawab INISIATIF WARGA NEGARA INDONESIA UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA SALAH URUS NEGARA, saya sudah memutuskan tentang dimana tempat yang tepat untuk posisi saya berdiri (bukan duduk) yaitu di depan Istana Negara, di depan Kantor Kementrian Pendayaagunaan Aparatur Negara, di depan Kantor Menteri Dalam Negeri, di depan gedung BAPPENAS, atau di depan gedung-gedung Lembaga Tinggi dan Tertinggi Negara, dan depan gedung DPR-RI — sampai sistem yang bobrok dan brengsek ini benar-benar tumbang. Jadi… duduk di jajaran dinas Pemrov DKI Jakarta BUKAN TEMPAT YANG COCOK (TIDAK TEPAT) BUAT SAYA. Kalau pun nanti ada rejim pemerintahan yang berminat untuk mengangkat saya menjadi Menteri : saya cuma berminat untuk posisi MENTERI NEGARA URUSAN PENANGGULANGAN BAHAYA SALAH URUS NEGARA — saya tidak mau posisi/jabatan yang lain. Ini serius… he…he…he…

  11. Dear Bpk Wagub Basuki,

    Mengenai penyediaan rumah susun murah untuk rakyat, agar tidak disalahgunakan oleh warga yang tidak berhak (tidak miskin), maka

    Ijinkan saya mengusulkan :

    1. Pemda DKI dapat “menjual” Hak Guna Bangunan unit-unit dalam rumah-rumah susun murah dan layak huni kepada warga-warga yang kurang mampu (miskin),

    2. Namun bila warga miskin tersebut tidak lagi memenuhi kriteria (sudah jadi kaya atau tidak lagi miskin) atau ingin pindah ke tempat lain, maka unit tersebut hanya boleh DIJUAL KEMBALI ke Pemda DKI, dan

    3. Unit Rusun tersebut tidak boleh dijual ke pihak ketiga (yaitu orang-orang yang tidak miskin yang sebetulnya tidak berhak menempati rumah tersebut).

    Demikian terimakasih,

    Maju terus Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur !

  12. MOTIVATORIUM SOSIAL-POLITIK

    Buat Bro @Sujadi dan juga buat semua Sidang Pembaca Yang Budiman di Ahok.Org : hampir semua orang yang masih waras pikirannya menilai demikian — Jokowi-Ahok itu hebat, cerdas, berani, (saya malah menilainya semi-progresif dan semi-revolusioner dalam konteks kepemimpinan Kota Jakarta), serba fenomenal. Kita dukung kebijakan politiknya YANG BERPIHAK PADA KEADILAN RAKYAT. Tapi… MOHON DIINGAT DAN MOHON DIPERIKSA KEMBALI : 2 figur fenomenal Joko-Ahok dalam kapasitas sebagai pribadi maupun selaku Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 TIDAK BEBAS DARI BELENGU SISTEM YANG BOBROK DAN BRENGSEK yang sudah terpelihara (sengaja dipelihara) sejak lama oleh PARA PENJAHAT POLITIK DI NEGERI INI. Jokowi-Ahok perlu dukungan politik jutaan warga kota Jakarta yang sudah memilihnya UNTUK MELAWAN SEGALA MACAM BENTUK KENDALA/TEKANAN POLITIK YANG AKAN MENGHAMBAT SETIAP AGENDA/PROGRAM KERJANYA, dan ITU BERSUMBER DARI SISTEM YANG BOBROK BIN BRENGSEK. Terutama dalam konteks kebijakan sosial-politik untuk MEWUJUDKAN JAKARTA YANG MANUSIAWI DAN BERMARTABAT sesuai motto KEADILAN UNTUK RAKYAT. Dukungan legitimasi politik JUTAAN RAKYAT KOTA JAKARTA harus diwujudkan dalam bentuk yang riil dan kongkret (kekuatan massa) UNTUK MENDUKUNG/MELINDUNGI JOKOWI-AHOK DARI SERANGAN-SERANGAN PARA PENJAHAT POLITIK YANG BERLINDUNG DI BALIK SISTEM YANG BOBROK DAN BRENGSEK.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here