Sambil “Blusukan”, Jokowi Pantau Pelayanan Kelurahan Pondok Bambu

1
58

Ahok.Org – Di sela-sela blusukan ke lokasi banjir di Perumahan Cipinang Indah, Duren Sawit, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memantau pelayanan di Kelurahan Pondok Bambu. Kunjungan itu dilakukan setelah Jokowi menelusuri perumahan yang tergenang banjir dan membagikan bantuan kepada warga.

Jokowi awalnya menengok lokasi pengungsi banjir di belakang Kantor Kelurahan Pondok Bambu. Saat bergegas ke posko pengungsian dan dapur umum, Jokowi tertarik pada sebuah ruangan bertuliskan “Ruang Pelayanan Terpadu” di kantor kelurahan. Jokowi pun mendekat, tetapi ruangan itu kosong meski waktu masih menunjukkan pukul 15.45 WIB.

“Ini pada ke mana, kok ndak ada orang?” kata Jokowi, Rabu (29/1/2014).

Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto yang mendampingi Jokowi langsung mencari para pegawainya. Seorang petugas kelurahan kemudian menjawab sambil terbata-bata bahwa para petugas pelayanan itu sedang turut membantu menangani banjir.

“Mungkin karena banyak yang kebanjiran. Jadi, petugas juga ikut membantu, Pak,” kata petugas tersebut.

Jokowi hanya mengangguk seraya melihat dan menengok celah-celah kecil di dalam ruangan itu. Ia langsung melanjutkan kegiatannya dengan menengok lokasi pengungsian dan dapur umum.

Seorang petugas Taruna Siaga bencana (Tagana) Jakarta Timur, Sanan (35), mengatakan, banjir di kawasan Cipinang Indah akibat luapan air Sungai Sunter. Luapan air merendam perumahan warga pada Selasa (28/1/2014) petang dan puncaknya terjadi pada dini hari tadi hingga kedalaman banjir mencapai 1,5 meter.

“Kita sudah standby dari kemarin untuk menuntun warga secepatnya mengungsi,” kata Sanan.

Lurah Pondok Bambu Budhy Novian mengatakan, Kampung Sawah selalu terendam banjir ketika air Sungai Sunter telah masuk dalam posisi Siaga III atau 180 cm. Wilayah RT 10 dengan 97 kepala keluarga 348 jiwa dan 63 rumah terkena dampak banjir. Seluruh penghuni rumah telah diungsikan ke pos RW 4. [Kompas.com]

1 COMMENT

  1. neh lah salahnya kerja manusia tak tau mana kerja benar dan benar2 kerja, punya kantor kok ditinggal kosong, paling tidak selalu siaga donk 1 pegawai untuk menerima tamu menjawab dan menerima pesan dari yang datang, kecuali gempa dan gedungnya terkena banjir 1 meteran bolehlah ditinggal kosong tuh kantor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here