APBD-P DKI 2014 Diprioritaskan untuk Pembangunan Infrastruktur

4
99

Ahok.Org – Penambahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014 hanya bertambah sebesar Rp 400 miliar. Dengan demikian total APBD-P tahun ini menjadi Rp 72,4 triliun.

Menurut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Andi Baso Mappapoleonro, jumlah tersebut masih diprioritaskan untuk beberapa pembangunan infrastruktur.

“Prioritas sebagian ke peningkatan jalan tergenang, Kartu Jakarta Pintar (KJP), rumah sakit, pasar-pasar, jalur busway, dan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) PT Transjakarta untuk penguatan lembaga,” kata Andi di Balai Kota, Jakarta, Senin (30/6).

Menurut Andi, target selesainya penyusunan APBD-P tersebut adalah 27 Juli 2014 atau sebelum hari raya Idul Fitri, dan diharapkan sudah ditetapkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

“Kami optimistis bisa tercapai, karena masih ada waktu 4,5 bulan,” katanya.

Melihat kemungkinan nilai Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) yang besar, Andi mengatakan, hal tersebut tergantung dengan kerjasama rekanan, baik itu senilai Rp 5 miliar maupun Rp 10 miliar.

“Tahun berikutnya habis lagi untuk kegiatan prioritas untuk PMP,” katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, di APBD-P PMP yang paling besar dikeluarkan untuk penguatan Bank DKI.

“Kita mau PMP cukup besar untuk Bank DKI, karena syarat untuk menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) harus stor Rp 1 triliun,” kata Basuki.

Bank DKI, kata Basuki akan memiliki saham di dua BPD yang sudah melakukan tanda tangan kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) tentang ketersediaan bahan pangan di DKI, dengan Provinsi Lampung dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Sehingga itu akan memperkuat sistem logistik kita di Lampung dan NTT. Mereka supaya izinkan kita masuk, tapi tergantung DPRD kasih kita berapa,” katanya.

Namun selain Bank DKI, beberapa infrastruktur prioritas juga akan dilakukan oleh pihaknya. Diantaranya adalah melengkapi jumlah koridor bus Transjakarta, hingga 15 koridor. Saat ini jumlah koridor bus Transjakarta baru ada 12 koridor, termasuk juga betonisasi jalur bus Transjakarta dan meninggikan jalan-jalan yang tergenang air.

Selain itu, perumahan juga tetap menjadi priortas, termasuk rencana untuk membangun rusunawa terpadu 40 lantai di kawasan Kuningan

“Apartemen sederhana akan disewakan dengan harga kost, supaya kelas menengah bisa di sana. Ini sedang dikerjakan. Dananya hampir Rp 1,8 triliun, mulityears juga,” pungkasnya.

Ia pun meyakini, apabila program-program prioritas tersebut bisa berjalan, maka SiLPA yang akan dihasilkan tidak akan besar seperti tahun lalu, yang mencapai Rp 7 triliun. [Beritasatu.com]

4 COMMENTS

  1. Dulu Batavia punya beberapa Gubernur Jenderal yang terkenal misal Governor General Sir Stamford Raffles, Governor General Jan Pieterszoon Coen, Governor General Herman Willem Daendels, dll.

    Tolong sekarang kembalikan jabatan Gubernur Jenderal untuk setiap gubernur di Indonesia.

    Jadi nantinya pak Ahok akan disebut Governor General Ir Basuki Tjahaja Purnama dan pak Ahok punya 100.000 – 300.000 pasukan bersenjata untuk mendukung program kerja pak Ahok sebagai Gubernur DKI.

    Oya pak untuk membangun infrastruktur tolong bapak Ahok fokuskan ke infrastuktur maritim.

    Tolong pak Ahok bangun kota Jakarta menjadi Venicenya Indonesia atau Suzhounya Indonesia

    Semua pantai, sungai, kali di Jakarta harus bening airnya… bebas sampah dan bebas polusi.

    Tolong bapak perintahkan semua PNS termasuk semua walikota dan semua kepala dinas untuk terjun langsung bersihkan semua pantai, sungai dan kali di Jakarta sampai benar-benar bersih.

    Kota kanal air yang terkenal di dunia itu Venice Italy dan Suzhou China.

    Bapak beli 100 cruise, yacht, boat yang keren dan yang baru untuk majukan wisata maritim di Jakarta.

    Tolong bapak Ahok bangun ribuan rumah wisata apung dan pasar apung di Jakarta.

    Itu pak di Amerika Sekarang sekarang banyak rumah apung di atas sungai dan di atas lautan.

    Tolong bapak Ahok pikirkan bahwa luas lautan Indonesia itu lebih dari 3 kali luas daratan. Jadi bapak Ahok harus optimalkan infrastruktur wisata maritim. Pindahkan ratusan ribu sampai jutaan warga Jakarta untuk tinggal dan hidup di rumah apung di atas sungai dan di atas lautan.

  2. Oya pak Ahok

    Tolong bapak Ahok ubah semua sekolah dan universitas di Jakarta menjadi sekolah kejuruan saja seperti SMK jadi para murid dan mahasiswa langsung dilatih skill teknisnya jadi bisa langsung berwirausaha dan menghasilkan duit misal sekolah memasak, sekolah akting, sekolah menari, sekolah musik, dll.

    Tolong bapak Ahok tiru SMA yang ada di Jepang. Semua murid SMA di Jepang sudah bisa meneliti produk baru, membuat produk secara masal dan menjualnya secara masal juga.
    Jadi sekolah SMA di Jepang sudah masuk sektor industri. Anak-anak SMA di Jepang sudah bisa menghasilkan duit yang banyak.

    Beda kan kalo di Indonesia kan semua murid dan mahasiswa diduitin semua oleh sekolah dan universitasnya.

    Pokoknya sekarang semua murid, semua mahasiswa, semua sekolah dan semua universitas di Indonesia harus bisa menjadi pelaku industri… harus bisa meneliti produk baru, membuat produk baru secara masal dan menjualnya secara masal juga.

    Di Indonesia hampir semua murid dan mahasiswa pengangguran dan mencari kerja. Seharusnya mereka semua menjadi pelaku industri sewaktu di sekolah dan di universitas seperti SMA di Jepang.

    Bapak Ahok harus mewajibkan semua sekolah, semua universitas, semua murid dan semua mahasiswa menjadi pelaku industri.

    Tolong bapak Ahok hapus semua mata pelajaran dan semua mata kuliah sebab hanya membuat otak menjadi tumpul. Mari kita jadikan semua anak sekolah menjadi pelaku industri seperti SMA di Jepang.

  3. bagus idenya sekolah di jakarta pelajaran banyak dan buku tiap anak sd sampai 8 kg coba di cek sekolahan guru ajarin hanya ikut anjuran mendikbud yg penting pelajaran selesai tidak mau tau anak ngerti atau tidak mungkin sudah budaya ide yg jejuruan itu bagus tidak seperti sekarang pelajarannya gado2 habis SMA tdk ngerti apa2

  4. Sebetulnya dana infrastruktur utk dki melampaui apbd-d saat ini. Sebab masih banyak infrastruktur yang belum dibangun / diperbaiki. Idealnya, 100T utk 2014.
    .
    Namun mengingat dana besar membutuhkan juga percepatan kerja yang besar juga agar terpenuhi maka dana apbd-d sampe 72,4T dulu.
    .
    Utk tahun mendatang, dana apbd-d pendeknya perlu ditingkatkan, dan etos kerja pun demikian.
    .
    .
    Pendeknya, jor-joran dana + jor-joran etos kerja di tahun-tahun mendatang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here