Terima Pengawas Lalu Lintas Kemenhub, Ahok: Enggak Boleh Ada Setor Menyetor!

4
84

Ahok – Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerima 943 orang Petugas Teknis Pengawas dan Pengendalian Lalu Lintas dari Kementerian Perhubungan untuk bekerja di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mereka diwanti-wanti Ahok agar tak terima setoran

Ratusan petugas itu berstatus Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), mereka mengikuti apel di halaman Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (1/2/2016).

“Jangan biarkan orang mengetem sembarangan, enggak boleh parkir di tempat yang bukan tempat parkir, enggak boleh ada setor menyetor (suap ke petugas),” kata Ahok kepada para petugas yang berbaju putih hitam itu.

Ahok ingin lalu lintas di Jakarta bisa lebih tertib, kendaraan-kendaraan umum tak lagi berhenti sembarangan. Petugas juga dilarang untuk menerima setoran.

“Jangan pernah berpikir menerima suap, dan tidak ditoleransi sama sekali. Jangan berpikir sanksinya hanya putus kontrak. Tidak. Kalau ketangkap, saya minta kepada kepolisian, saya mau pidana!” kata Ahok mewanti-wanti.

Dalam acara yang dihadiri Sekjen Kemenhub Sugihardjo ini, Ahok menyatakan tak segan-segan memutus kontrak petugas yang baru ini. Dia ibaratkan, petugas ini merupakan cangkokan dari lembaga lain (Kemenhub). Jangankan memangkas ranting cangkokan, memangkas ‘pohon utama’ saja Ahok berani, yakni memecat PNS.

“Saya berani membuang 30 sampai 40 persen PNS, berani kami lakukan. Karena mereka enggak kerja,” kata Ahok.

Ada pula salah satu peserta apel yang pingsan di pagi ini saat Ahok berpidato sambutan. Ahok mengingatkan bahwa di DKI ini, sebenarnya tak perlu orang yang terlalu pintar, namun perlu orang yang kuat ototnya menghadapi permainan koruptif. [Detik.com]

4 COMMENTS

  1. AYO BUKTIKAN kapan itu Dinas Pertanaman dan Kominfo dan Tatakota dipecat, KAPAN?
    Marah setiap awal Minggu bagaimana PakGub sepertinya Anda bukan psychopath tetapi kalau marah terus lalu tidak melakukan tindak pemecatan sampai 3 tahun ini bahaya, engga salah tidak dianggap serius.
    Atau sudah pikun di usia muda, Ayo Gub pecat itu yang rapim Senin kebanyakan orang gemuk2 dan tidak bekerja, makan terus dan cari proyek! Berani?!

    • saya kira kebijakan pk Ahok dh betul…dh bnyk jg yg di staff dan di pecat,,,dinas pertamanan baru di kasih kesempatan,,lihat youtube…dan pk Ahok marah dan macam” itulah Ahok…demi perubahan,,dan pecat ga pecat to Ahok yg tau…kita harus akui..baru kali ini pejabat yg berani seperti beliau,,akui knpa sie…revolusi birokrasi perlu bro,,biar negara ga jongkok…kerja maksimal cma 3 th Ahok dh bnyk buat perubahan Jakarta,,dr pada gubernur jabat 10 tahun ga da perubahan,,akui lah…masyarakt hendaklah jngan tergantung partai pengusung,,liat kualitas kadidatnya…

      • Duaratuspersen saya setuju dan mendukung Gub tetapi saya hanya mau berkata sebaiknya jangan berang ajah, pendengar saja sudah mulai jantungan. Bahwa pns itu keterlaluan mengerti sepenuhnya karena itu didukung agar lebih sedikit mengancam dan berang tetapi langsung pecat gitu loh jadi jangan beri kesempatan PNS itu ngeles 3 tahun masak cctv tidak ada di Thamrin, terlanjur bekoar Gub nya seluruh JKT dipasang cctv, memang dipasang tapi tidak jalan, nah ini dia Pak Ii, coba Anda ikuti rapim 25.01.2016 Bagian 4, saksikan marahnya Om Basuki nah kalau hanya marah saja, omdo lah. Karena itu saya bertanya kepada OmSak bagaimana rapim hari ini sudah ditanya Pak Ii nya sudah siap dipecat, gila 3 tahun !!! Ngeles terus ini salah pns nya apa Gubnya yang lambat? Gitu maksudnya! Jadi buktikan gitu, jangan omdo! Harus kita kawal nih OmBasuki ayo TA OmBasuki rupanya omdo!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here