Tak Mau Pusing Soal Misteri Bekas Kabel, Ahok: Yang Penting Tak Ada Genangan

9
180

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak terlalu memikirkan tentang siapa gerangan pelaku penyumbat saluran air di Jalan Medan Merdeka Selatan dengan menggunakan bungkusan kabel. Bagi Ahok, yang utama adalah Jakarta bisa bebas genangan.

“Aku enggak mau pusing lah. Yang penting sudah enggak ada genangan, pusing amat,” kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (2/3/2016).

Soal penelusuran dugaan adanya pihak yang menyengaja menaruh kulit kabel di saluran air itu, pihak Pemerintah Provinsi DKI menyerahkan kepada kepolisian. Sejauh ini sudah ada 12 truk kulit kabel yang diangkut dari got.

“Enggak tahu itu (siapa pelakunya), Dinas PU (Pekerjaan Umum) sudah lapor polisi kok,” kata Ahok.

Awalnya, Ahok tak tahu ada genangan di kawasan Medan Merdeka Utara pada 9 Februari 2016 sore hari sebelum akhirnya ada wartawan yang menanyakan soal hal itu. Kemudian Ahok menjadi curiga, jangan-jangan genangan itu diakibatkan adanya saluran air yang tersumbat, akhirnya memang benar saluran Air di Jalan Medan Merdeka Selatan tersumbat.

Apa ini sabotase?”Aku enggak tahu. Kalau aku bilang sabotase, dibully lagi,” kata Ahok.

“Aku sudah bilang kan, kayak underpass digunting kabelnya. Kayak di Pasar Gembrong, kabelnya ditukar, dibilang digigit tikus. Saya bilang apa-apaan?” tutur Ahok menceritakan kejadian aneh terkait tak berfungsinya sarana dan prasarana kota di waktu-waktu sebelumnya. [Detikcom]

9 COMMENTS

  1. Iya tak ambil pusing..tp logikanya kok bisa mendadak ada sampah gulungan kabel sebanyak itu yaa??

    Bukan mau berprasangka buruk, tp kayaknya disabotase sih..
    semoga polisi segera mengusut dan menemukan pelakunya..

  2. buat sayembara Pak Ahok, yg buka mulut beri hadiah…pasti pada datang tuh yg membuang sampah itu. Harusnya ditangkap biar ada contoh…ini sama aja dgn teroris…

  3. Ini sih sudah jelas2 musuh bangsa dan negara. Bukan musuh Ahok lagi. Dengan sadar merusak fasilitas umum supaya terjadi bencana banjir dan membuat rakyat menderita…. Hati2 rakyat Indonesia, mungkin akan ada sabotase2 berikutnya untuk menjatuhkan bangsa dan negara. Waspadalah

  4. Ini tipikal Indonesia apalagi di JKT, tidak ada yang disebut daur ulang untuk sampah kemasan atau sampah apapun, seharusnya kan ini sudah masuk dalam konsep management, seperti membuka pabrik apapun, limbahnya kemana itu kan sudah masuk dalam management keperusahaan ini kan abad ke21? Ini Indonesia 70 tahun merdeka tanpa tanggungjawab, apa ini sabotage atau sleboran atau kemalasan atau konspirasi atau kebodohan, who knows?
    Alangkah baiknya kalau hal ini dilacak dan ditindaklanjuti dan itu sekarang tidak tahun depan!
    Absurdnya, PakGub melaporkan tema ini ke polisi, sekarang (tema diatas)tidak mau pusing misteri ini, pokoknya tidak ada genangan, ya kenapa lapor? Aduh raging bull! 1jutaktp dikumpulkan bagimu! Tahu!

  5. Yang di pintu air Pasar Gembrong itu pasti sekarang sudah diawasi dengan cermat oleh PakWali Bambang Musyawardana. itu orang yang jaga pintu air itu bentuknya seperti preman lepas. Moga sudha dipecat! PakWali ini aktiv banget enga lelet seperti si Syamsudin Noor itu (kenang2an orang lelet).
    Tetapi kan hari Selasa mestinya ada rapat temu wicara dengan semua petugas penjaga pintu2 air di DKI JKT itu. PakGub mau bertemu dengan mereka mau lihat muka2nya katanya di rapim. Bukannya demikian OmSak, sudah terjadi? Mana videonya? THX OmSak. Keep up posted!

  6. Saya sobotase 4 baut rel kereta api pasti kereta pasti kereta celaka .klau 9 truk bukan sabotase lagi Nyolong Kabel Tembaga .2meter panjang sisa pembungkus kabel yang bekas dipotong (bukan panjang sekali)agar bisa keluar dari lubang sedikisedikit X 9 Truk X berat Ton Kabel = Hasil jual Oknum Yang Tau dimana Kabel itu di tanam

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here