Angka Kemiskinan DKI Menurun Tiap Tahun

1
57
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Doni Primantono Joewono

Ahok – Perwakilan Bank Indonesia DKI mencatat angka kemiskinan di Ibukota tiap tahunnya terus menurun. Angka kemiskinan DKI pernah mencapai angka 9,91 persen pada tahun 2014, namun pada tahun ini turun menjadi 4,71 persen.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Doni Primantono Joewono mengatakan, secara total angka kemiskinan di DKI trennya terus menurun.

“Dari tahun ke tahun turun. Sekarang garis kemiskinan DKI itu 4,71 persen dibanding dari tahun sebelumnya sampai 8-10 persen,” kata Doni, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/8).

Catatan Perwakilan Bank DKI Jakarta, pada tahun 2013 angka kemiskinan mencapai 7,49 persen, tahun 2014 hingga 9,91 persen, tahun 2015 turun menjadu 8,84 persen, dan tahun ini turun lagi 4,71 persen.

Doni menilai untuk membandingkan tingkat kemiskinan harus dilakukan secara apple to apple. Karena kondisi perekonomian setiap bulannya berbeda-beda.

“BPS membandingkan antara Maret dan September, karena tidak apple to apple gitu,” ucapnya.

Dia melihat pada bulan Maret mendekati bulan suci Ramadan biasanya harga bahan pangan akan meningkat. Namun secara data, BPS hanya menyampaikan data-data yang dimilikinya.

“BPS nggak salah juga, data yang Maret seperti ini, September seperti ini, tapi kalau kami melihat nggak boleh seperti itu, harus lihat setahun dan analisis,” tandasnya. [Beritajakarta]

Ini Faktor Turunnya Angka Kemiskinan di DKI

DKI Bisa Manfaatkan Dana Tax Amnesty untuk Infrastruktur

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa memanfaatkan dana yang masuk dari Tax Amnesty untuk mendanai proyek infrastruktur. Sebab dana yang bisa masuk diperkirakan mencapai Rp 543 triliun.

Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta, Doni Primanto Joewono berharap agar Pemprov DKI bisa memanfaatkan momentum ini. Salah satunya yakni melalui BUMD DKI untuk mendanai proyek infrastruktur.

“Jadi Jakarta harus memanfaatkan Tax Amnesty yang masuk ke Ibukota, kan banyak proyek-proyek di DKI. Jadi dananya bisa buat bangun proyek-proyek,” kata Doni, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/8).

Dengan masuknya dana dari Tax Amnesty ini, secara langsung membuat kas di perbankan meningkat. Hal itu yang bisa dimanfaatkan untuk pinjaman dengan suku bunga yang rendah.

“Pak Gubernur minta Jakpro bisa memanfaatkan dana repatriasi di bank dengan bunga yang rendah untuk membangun infrastruktur di Jakarta,” ucapnya.

Jika diperlukan juga Bank DKI disarankan bisa menerbitkan obligasi untuk dana tersebut. Sehingga dana yang ada tetap bisa berputar.

“Kalau perlu Bank DKI mengeluarkan obligasi daerah supaya langsung bisa menyerap dana repatriasi ‎itu. Ini juga bakal berdampak pada pertumbuhan ekonomi Jakarta,” tandasnya. [Beritajakarta]

 

1 COMMENT

  1. Setuju sekali, Pak Ahok tolong segera disiapkan instrumen peraturan pelaksananya koordinasi dengan Kemenkeu, DJP dan KPK supaya pembangunan di Jakarta semakin cepat dan terawasi dengan baik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here